Festival Budaya Nusantara di Desa Pampang Bakal Digelar 19-22 Juni 2025

Samarinda, Sekaltim.co – Festival Budaya Nusantara akan berlangsung di Desa Budaya Pampang Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim). Acara digelar selama empat hari pada 19-22 Juni 2025. Festival ini sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Desa Budaya Pampang.
Pertunjukan seni budaya akan menampilkan keragaman nusantara yang menarik. Reog dan Kuda Lumping dari suku Jawa akan dipentaskan.
Jaipong dan Pencak Silat dari suku Sunda turut meriahkan acara. Tarian khas Dayak dan Bugis juga akan memukau pengunjung.
Dalam rangka agenda tersebut, Wali Kota Samarinda Andi Harun menerima audiensi Kepala Adat Dayak Desa Budaya Pampang, Esrom Palan, berlangsung di Ruang Tamu Balai Kota. Audiensi digelar pada Selasa, 17 Juni 2025, siang membahas persiapan festival.
Esrom Palan menyampaikan usulan pengembangan destinasi wisata di Desa Pampang. Usulan mencakup kegiatan susur sungai dengan jalur berbatu alami.
Hutan adat yang lestari diusulkan sebagai kawasan hutan pendidikan. Namun kondisi akses jalan masih belum memadai untuk wisatawan.
Ia berharap Wali Kota bisa hadir pada festival budaya tersebut. Festival akan melibatkan berbagai suku di kawasan sekitar Pampang.
“Kami berharap dukungan penuh dari Pemerintah Kota Samarinda,” ujar Esrom Palan.
Wali Kota Andi Harun menyatakan dukungan penuh terhadap gagasan masyarakat adat. Ia mengapresiasi semangat pelestarian budaya lintas suku dalam festival.
“Usulan destinasi susur sungai dan hutan pendidikan sangat baik,” ujarnya.
Andi Harun menilai pentingnya menjaga kelestarian hutan untuk mitigasi banjir. Pelibatan semua unsur masyarakat dalam pengembangan budaya mendapat apresiasi tinggi.
“Acara ini bentuk kontribusi nyata menjaga harmoni dan khasanah budaya,” tambahnya.
Audiensi dihadiri Kepala Disporapar Muslimin dan pejabat terkait lainnya. Ketua TWAP Syaparudin turut menghadiri pertemuan penting tersebut. Pemkot Samarinda menyambut positif agenda yang diusulkan masyarakat adat.
Pemerintah akan mendukung penyelenggaraan festival dan pengembangan potensi wisata.
Desa Budaya Pampang akan dikembangkan sebagai destinasi unggulan Samarinda. Festival ini diharapkan menjadi magnet wisata budaya Kalimantan Timur.
Persiapan festival telah memasuki tahap final dengan dukungan penuh Pemkot. Masyarakat adat optimis festival akan sukses dan menarik wisatawan. Kolaborasi lintas suku menjadi kekuatan utama dalam melestarikan budaya nusantara. (*)