Samarinda, SEKALTIM.CO – Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, bersama jajarannya melakukan pengecekan stok beras di Gudang Bulog Samarinda, Jalan Ir. Sutami, Rabu 21 Februari 2024. Pengecekan gudang Bulog ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.
Melalui keterangan tertulisnya, Kamis 22 Februari 2024, Kombes Pol Ary Fadli mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan, persediaan beras di Bulog Samarinda aman dan mencukupi. Ia menilai hal ini sangat penting mengingat kebutuhan beras biasanya meningkat menjelang bulan Ramadan dan Lebaran.
“Untuk ketersediaan kebutuhan pokok khususnya beras di Kota Samarinda, alhamdulillah aman dan tidak ada yang kurang. Terkait harga sejauh ini memang ada mengalami kenaikan sekitar 8%,” ungkap Kombes Pol Ary Fadli didampingi Kepala Bulog Samarinda, Maradona Singal.
Sebelum pengecekan di Gudang Bulog, Kapolresta Samarinda beserta jajarannya juga melakukan monitoring di Pasar Segiri, di Jalan Pahlawan Samarinda. Kegiatan ini untuk memastikan ketersediaan sembako di pasar tradisional.
Menurut Kapolresta, pihaknya akan terus memantau pergerakan harga dan stok beras maupun komoditas pokok lainnya. Polisi juga telah mengingatkan pelaku usaha agar tidak melakukan penimbunan yang dapat memicu lonjakan harga menjelang Ramadan dan Lebaran nanti.
“Kami terus memantau pergerakan harga dan stok barang sembako. Kami juga telah mengingatkan agar tidak yang melakukan penimbunan barang sehingga dapat memicu lonjakan harga,” pungkas Kombes Pol Ary Fadli.
Upaya cek ketersediaan beras di Bulog Samarinda ini dilakukan di tengah isu kelangkaan dan kenaikan harga beras premium belakangan ini.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pun telah mengajak masyarakat beralih sementara ke konsumsi beras program Sembako dari Bulog.
Dalam konferensi pers pada Senin 19 Februari 2024, Zulhas menjelaskan kenaikan harga dan kelangkaan stok beras premium dapat diatasi dengan mengalihkan sebagian konsumsi ke beras Sembako. Ia meminta masyarakat beralih sementara ke beras SPHP karena saat ini beras premium langka dan mahal.
“Kami meminta masyarakat untuk beralih ke beras SPHP, karena situasi saat ini menunjukkan bahwa beras premium tidak hanya mahal, tapi juga sulit ditemukan di ritel,” ujar Zulhas.
Sementara itu, Bulog Samarinda sendiri saat ini tengah gencar menyalurkan beras bantuan pemerintah untuk keluarga penerima manfaat. Khusus di Samarinda, Bulog menyalurkan sebanyak 259,61 ton beras untuk 25.961 KPM.
“Beras bantuan pangan untuk penyaluran Februari sudah siap di gudang. Segera kami salurkan dan ditargetkan akhir Februari ini sudah selesai,” ujar Kepala Perusahaan Umum Bulog Kantor Cabang Samarinda Maradona Singal Senin 19 Februari 2024.
Polresta Samarinda akan terus bekerja sama dengan instansi terkait untuk memantau ketersediaan dan stabilisasi harga kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadan.
Pengawasan juga akan ditingkatkan untuk mencegah praktik penimbunan barang oleh oknum tidak bertanggung jawab. Masyarakat juga diminta tetap tenang dan bijak dalam membeli kebutuhan sehari-hari. (*)