Samarinda, SEKALTIM.CO – Guyuran hujan lebat di Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) yang terjadi Sabtu 16 Desember 2023, sore mengakibatkan banjir di wilayah Lempake dan Mugirejo Samarinda Utara.
Air mencapai tinggi hingga mendekati 1 meter di sejumlah wilayah, termasuk Lempake dan Mugirejo, Kecamatan Samarinda Utara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda Suwarso menduga banjir dipicu oleh jebolnya tanggul salah satu tambang batubara di Lempake. Namun, hal itu masih perlu diverifikasi lebih lanjut.
“Banjir terjadi akibat intensitas hujan tinggi dan dugaan kebocoran tanggul air salah satu tambang batubara,” ungkap Suwarso, saat dihubungi wartawan via telepon, Sabtu malam.
Untuk itu, BPBD Samarinda bersama tim gabungan yang terdiri dari Basarnas dan relawan, berencana untuk turun ke lokasi banjir. Mereka akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan pihak perusahaan tambang untuk memverifikasi informasi yang beredar di masyarakat.
“Besok kami lakukan pengecekan terhadap salah satu tambang di sana,” kata Suwarso.
Sebelumnya beredar video di WhatsApp warga yang memperlihatkan kondisi tanggul pada salah satu tambang batubara di Lempake. Tanggul terlihat bocor dengan air yang meluap masuk ke pemukiman warga.
Atas beredarnya video itu, pihak BPBD juga sudah menghubungi Ketua RT setempat untuk melakukan klarifikasi terkait keabsahan videonya. Video amatir berdurasi 41 detik itu disebut-sebut direkam oleh salah satu warga.
Di sisi lain, ketinggian air di sejumlah ruas jalan di Samarinda Utara dilaporkan terus meningkat hingga petang. Banjir sudah merendam ratusan rumah warga.
Anggota kepolisian Bhabinkamtibmas Kelurahan Mugirejo, Bripka Ahmad Imron yang tengah bertugas, melaporkan kondisi terkini dari kawasan banjir hingga tubuhnya terendam hingga bagian dada.
“Saat ini kami mengimbau untuk waspada dan hati-hati terhadap banjir yang sudah meninggi,” ujar Bripka Ahmad Imron di tengah-tengah banjir.
Informasi serupa juga dibagikan melalui akun media sosial @ITS_TRC_KIM yang memantau kondisi banjir Kota Samarinda melalui data satelit. Sekitar 14 titik dilaporkan terendam banjir dengan ketinggian 20 hingga 70 cm.
Berikut ini 1 titik banjir tersebut.
1. Jalan DI. Panjaitan Poros Samarinda Kebun Raya
2. Jalan Citandui Tanah Merah
3. Jalan Giri Mukti Tanah Merah
4. Jalan Serayu Tanah Merah
5. Jalan Gunung Kapur Lempake
6. Jalan Mugirejo
7. Sungai Sukorejo Lempake
8. Gerilya Supida
9. Jalan Damanhuri
10. Pasundan Samarinda Ulu
11. Jalan Meranti Tang Sari Samrut
12. Jl Kenangan dalam 10 Sungai Pinang
13.kampung purwodadi rt 10 09 kel lempake
14. RT 17 Lempake Jaya
Selain banjir, sejumlah rumah warga juga mengalami longsor dan kerusakan. Antara lain atap rumah warga roboh di kawasan penangkaran buaya RT 13 Kelurahan Makroman dan longsor di RT 10 Kelurahan Mugirejo.
BPBD pun fokus melakukan evakuasi dan pemberian bantuan pada ratusan kepala keluarga yang rumahnya kebanjiran. Upaya ini sejalan arahan Wali Kota Samarinda agar segera bertindak cepat menyelamatkan dan membantu warga terdampak. (*)