ANEKAWACANA

Akademisi NU Luncurkan Buku “AKUNTANESIA: Nusantara dalam Perspektif Akuntansi Multiparadigma”

Jakarta, Sekaltim.co – Akademisi bidang akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Muhammad Aras Prabowo, kembali menerbitkan buku dengan judul “AKUNTANESIA: Nusantara dalam Perspektif Akuntansi Multiparadigma”. Buku ini merupakan upaya untuk mengembangkan penelitian akuntansi berbasis karakteristik dan kemajemukan penduduk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Buku ini dianggap sebagai langkah maju dalam kajian akuntansi di Indonesia. Menurut Guru Besar Ilmu Filologi Sastra Daerah Bugis Makassar Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Nurhayati Rahman, M.Hum., Muhammad Aras Prabowo mampu memperlihatkan kemampuannya dalam mengelaborasi ilmu akuntansi dan budaya, yang masih jarang dilakukan di kalangan akademisi.

“Ia mampu memperlihatkan kemampuannya dalam mengelaborasi ilmu akuntan dan budaya. Sesuatu yang masih sangat langka dilakukan, karena kita membayangkan bahwa akuntansi itu adalah pasti dan matematik, sementara budaya adalah menyangkut masalah nilai yang abstrak,” ungkap Nurhayati.

Dalam buku “Akuntanesia: Nusantara dalam Perspektif Akuntansi Multiparadigma”, Muhammad Aras Prabowo menawarkan perspektif baru dalam kajian akuntansi. Ia menyoroti potensi data dan informasi untuk kajian akuntansi dalam konteks ke-Indonesia-an yang sangat besar, yang bisa memberi warna baru dalam kajian akuntansi.

“Seperti akuntansi perspektif suku bangsa, agama dan bahasa dalam konteks ke-Indonesia-an. Potensi data dan informasi untuk kajian akuntansi dalam konteks ke-Indonesia-an sangat besar dan bisa memberi warna baru dalam kajian akuntansi,” ungkap Prabowo, Kamis 8 Agustus 2024.

Selain itu, Ketua Program Studi Akuntansi UNUSIA ini juga menekankan bahwa pengembangan penelitian akuntansi bisa bertumpu pada kearifan dan kebijakan lokal. Menurutnya, penelitian akuntanesia diharapkan mampu mengembangkan kajian dan teori akuntansi yang bisa melahirkan perspektif baru dalam ilmu pengetahuan akuntansi.

“Perilaku gotong royong merupakan prinsip tindakan ekonomi yang dimiliki masyarakat Indonesia sebagai salah satu potensi pengembangan penelitian akuntanesia,” terangnya.

Apresiasi Luas dari Akademisi dan Pemimpin Perguruan Tinggi

Buku “Akuntanesia: Nusantara dalam Perspektif Akuntansi Multiparadigma” mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan. Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksamana Madya TNI (Purn.) Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, ST., M.Sc., DESD., IPU., ASEAN.Eng mengapresiasi karya Akademisi NU tersebut.

“Akademisi Universitas Nahdatul Ulama Indonesia menyajikan kepada pembaca sebuah kajian yang non maenstrim soal akuntansi,” ungkap Amarulla.

Ia menjelaskan bahwa buku Akuntanesia menyajikan keragaman perspektif terkait akuntansi, mengulas akuntansi dari sudut pandang budaya, Pancasila, politik, lingkaran hingga perspektif ke-NU-an.

“Buku karya Muhammad Aras Prabowo sangat penting dan membuka jalan untuk pengembangan kajian akuntansi multiparadigma dalam bingkai ke-Nusantara-an,” terangnya.

Tidak hanya itu, banyak pimpinan perguruan tinggi di Indonesia juga memberikan apresiasi terhadap buku ini. Di antaranya Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP) Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D, Rektor PTIQ Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A, Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Prof. Drs. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D dan Koordinator Program Magister Program Studi Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Prof. Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, SE., Ak., M.Si.

Cakupan Pembahasan Buku yang Luas

Buku setebal 174 halaman ini membahas berbagai topik menarik terkait akuntansi. Mulai dari akuntansi budaya, akuntansi beras, isu akuntansi lingkungan, pemberantasan korupsi, akuntansi politik, hingga etika bisnis.

Sementara itu, Muhammad Aras Prabowo menekankan pentingnya menempatkan kemanusiaan di atas keuntungan sebagai refleksi yang sangat berharga bagi seluruh korporasi di berbagai bidang di Indonesia.

“Menempatkan kemanusiaan di atas keuntungan adalah refleksi yang sangat berharga pada seluruh korporasi di berbagai bidang di Indonesia,” ungkap Prabowo.

Kontribusi Akademisi NU dalam Pengembangan Akuntansi

Penerbitan buku “Akuntanesia: Nusantara dalam Perspektif Akuntansi Multiparadigma” merupakan kontribusi penting dari akademisi Nahdlatul Ulama (NU) dalam pengembangan kajian akuntansi di Indonesia. Sebelumnya, pada tahun 2018, Prabowo juga telah menerbitkan buku “Akuntansi dalam Kebudayaan Bugis”. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button