Samarinda, Sekaltim.co – Tim Thor Polsek Samarinda Ulu berhasil menangkap WEP alias Iwan (47), seorang residivis kasus peredaran uang palsu di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kelurahan Sungai Dama, Jumat 11 Oktober 2024 lalu, pukul 23.30 WITA.
Pelaku kembali beraksi dengan mencetak dan mengedarkan uang palsu pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 menggunakan printer dan kertas HVS.
“Penangkapan dilakukan berdasarkan laporan masyarakat tentang aktivitas mencurigakan terkait penggunaan uang palsu untuk berbelanja. Ini bukan kali pertama pelaku terlibat dalam kasus yang sama,” ungkap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli dalam konferensi pers, Kamis 17 Oktober 2024 di Mapolresta Samarinda.
WEP, yang sebelumnya pernah menjalani hukuman penjara selama satu tahun sembilan bulan pada 2019 untuk kasus serupa, kembali melakukan aksinya dengan modus operandi yang sama.
Pelaku membeli barang-barang kecil seperti rokok dan bensin menggunakan uang palsu pecahan Rp100.000 untuk mendapatkan kembalian berupa uang asli.
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa:
– 43 lembar uang palsu pecahan Rp100.000
– 15 lembar pecahan Rp50.000
– Satu unit printer
– Kertas HVS
– Gunting
– Alat-alat pendukung pencetakan uang palsu lainnya
Aksi pelaku terbongkar setelah seorang pemilik warung di Kecamatan Samarinda Ulu mencurigai keaslian uang yang digunakan dalam transaksi dan melaporkannya ke polisi.
Tim Thor Polsek Samarinda Ulu segera melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap pelaku di sebuah rumah kos di Jalan Poros Samarinda-Bontang.
“WEP kini dijerat dengan Pasal 244 KUHP tentang pemalsuan mata uang, dengan ancaman hukuman penjara hingga 15 tahun,” tegas Ary Fadli.
Menghadapi maraknya kasus peredaran uang palsu, Kapolresta Samarinda menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat bertransaksi tunai.
“Masyarakat diharapkan lebih teliti dengan meraba dan menerawang uang, sehingga bisa mencegah peredaran uang palsu di sekitar kita,” pesan Ary Fadli. (*)
