Sekaltim.co – Dalam upaya mendorong pembangunan ekonomi berbasis masyarakat, anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2024-2029 dari Partai Golkar, Muhammad Husni Fahruddin, menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Dapil Kutai Kartanegara.
Melalui kegiatan reses yang dilakukan di 12 titik wilayah, Husni mengungkap aspirasi masyarakat yang mendalam terkait kebutuhan pengembangan usaha dan keterampilan. “Inti dari aspirasi masyarakat adalah bagaimana anggota DPRD dapat hadir memenuhi kebutuhan mereka,” ujarnya dalam wawancara belum lama ini.
Fokus utama Husni adalah memberdayakan masyarakat melalui pengembangan usaha mikro dengan pendekatan komprehensif. Ia menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan di sektor-sektor produktif seperti peternakan, perikanan, dan perkebunan.
“Kami tidak ingin sekadar memberikan modal, tetapi menciptakan masyarakat profesional di bidangnya,” tegasnya.
Strategi yang diusung meliputi pemberian fasilitas seperti pengadaan keramba, bibit ternak, dan sarana produksi lainnya, disertai dengan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan.
Konsep pemberdayaan yang ditawarkan Husni mencakup pengembangan keterampilan bertahap. “Kami ingin menciptakan ahli bertani, ahli berkebun, dan ahli nelayan yang sesungguhnya,” jelasnya. Pendekatan ini bertujuan membangun kemandirian ekonomi masyarakat dari level paling bawah.
Melihat tantangan ekonomi global, Husni yakin UMKM menjadi kunci ketahanan ekonomi. “Salah satu strategi bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi adalah memberdayakan UMKM,” tegasnya. Ia mendorong pemerintah provinsi untuk lebih fokus pada program pemberdayaan dan penguatan usaha mikro.
Konsep yang diusungnya tidak sekadar memberikan bantuan modal, melainkan membangun ekosistem usaha yang berkelanjutan. Mulai dari penyediaan sarana produksi seperti keramba ikan, ternak sapi, kambing, hingga pengembangan perkebunan buah, Husni memiliki visi komprehensif.
Menarik perhatian pada aspek ketahanan pangan, politikus Golkar ini menekankan pentingnya pengembangan sektor produktif. “Kami fokus pada bagaimana membuat masyarakat dapat bertahan dan mengembangkan usahanya,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Pendekatan strategis Husni mencakup berbagai tahapan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Ia bahkan memiliki rencana pengembangan karir politik yang memperhatikan aspek pendidikan, mulai dari calon bupati hingga gubernur.
Dalam konteks ekonomi mikro, Husni melihat potensi besar pada sektor-sektor yang dapat berkembang secara mandiri. Keramba ikan, peternakan, dan perkebunan menjadi fokus utama pengembangannya. “Kami ingin menciptakan usaha yang tidak mudah terpengaruh gejolak ekonomi global,” tegasnya.
Strategi ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat basis. Dengan pendekatan yang komprehensif, Husni optimistis dapat memberdayakan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Melalui pendekatan inovatif dan sistematis, Muhammad Husni Fahruddin membuktikan bahwa pemberdayaan UMKM di Kukar menjadi sebuah strategi konkret untuk membangun ketahanan ekonomi masyarakat Kalimantan Timur.
Upayanya menunjukkan bahwa transformasi ekonomi dimulai dari fondasi terkecil – para pelaku usaha mikro yang memiliki semangat dan potensi untuk tumbuh berkembang. (Adv/DPRDKaltim)