DPRD Prov KaltimNEWS SEKALTIM

DPRD Kaltim Dorong Transparansi Anggaran BLUD Lima RSUD

Samarinda, Sekaltim.co – Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menekankan pentingnya koordinasi dan transparansi dalam penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) bagi rumah sakit dengan status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Hal itu disampaikan dalam rapat kerja bersama lima RSUD milik Pemprov Kaltim, Selasa 19 Agustus 2025 di Gedung DPRD Kaltim, Samarinda.

Lima rumah sakit BLUD tersebut adalah RSUD AWS Samarinda, RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, RSJD Atma Husada Mahakam, RSUD AMS II (Korpri), dan RS Mata Kaltim.

Hasanuddin menegaskan bahwa mulai tahun ini, penyusunan RBA harus dilakukan secara terintegrasi melalui Dinas Kesehatan Provinsi. “Selama ini anggaran BLUD antar rumah sakit bisa berjalan sendiri, tapi tahun ini harus bersatu melalui Dinas Kesehatan. RBA yang bersumber dari APBD, hibah, atau subsidi harus dilaporkan kembali kepada DPR karena itu tupoksi kami untuk melakukan pengawasan,” ujarnya.

Ia menambahkan, DPRD selama ini tidak menerima tembusan anggaran BLUD, sehingga menyulitkan proses pengawasan dana yang sifatnya fleksibel. Karena itu, integrasi pelaporan dinilai penting untuk mendorong transparansi sekaligus memperkuat tata kelola layanan kesehatan.

Rapat kerja bersama Komisi IV DPRD Kaltim, Dinas Kesehatan, serta jajaran direksi RSUD juga membahas berbagai tantangan. Isu yang mencuat antara lain keterlambatan klaim BPJS, efektivitas pengelolaan dana BLUD, hingga kebutuhan tenaga kesehatan.

DPRD menekankan pentingnya optimalisasi dana BLUD agar rumah sakit lebih efisien tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Kolaborasi strategis dengan DPRD dan Dinas Kesehatan diharapkan mampu menghadirkan sistem kesehatan yang tangguh, merata, dan berdaya saing.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr. Jaya Mualimin, menyatakan komitmen untuk terus bersinergi. “Kolaborasi ini penting agar pengelolaan BLUD dan pengembangan fasilitas RSUD dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kalimantan Timur,” tegasnya.

Berdasarkan data proyeksi, RSUD AWS Samarinda meraih keuntungan sekitar Rp545 miliar per tahun. RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan mencatat Rp478 miliar, RSJD Atma Husada Rp23 miliar, RS Mata Kaltim Rp14 miliar, dan RS AMS II Rp1,8 miliar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button