Kukar, Sekaltim.co – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2024-2029, Muhammad Samsun, menyoroti urgensi regenerasi petani di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Politikus PDI Perjuangan ini menilai sektor pertanian Kukar memiliki potensi luar biasa untuk menjadi tulang punggung ekonomi daerah, namun menghadapi tantangan serius dalam hal regenerasi.
Berbekal pengalamannya di wilayah Kaltim, Samsun menekankan bahwa minimnya minat generasi muda terhadap pertanian bisa mengancam keberlanjutan sektor vital ini. “Kalau kita tidak mendorong regenerasi, siapa yang akan melanjutkan profesi ini? Kita harus menciptakan kondisi di mana bertani menjadi profesi yang menjanjikan,” tegasnya saat diwawancarai belum lama ini.
Legislator ini menggarisbawahi pentingnya kesejahteraan petani sebagai fondasi ketahanan pangan. Menurutnya, penghasilan yang layak akan memotivasi petani meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen dan menarik minat generasi muda untuk bertani.
Muhammad Samsun juga menyoroti stabilitas harga hasil pertanian yang menjadi kunci utama dalam mendukung keberlangsungan pangan. Tanpa kepastian harga, petani kehilangan jaminan pendapatan, membuat sektor ini kurang menarik bagi generasi muda.
“Bayangkan jika petani bisa mendapatkan Rp10 juta hingga Rp20 juta per bulan. Ini bukan sekadar meningkatkan kesejahteraan mereka, tetapi juga menarik minat generasi muda,” jelasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Samsun mendorong pemerintah daerah mengambil langkah strategis. Selain menjamin stabilitas harga, ia mengusulkan program pelatihan dan peningkatan akses teknologi bagi petani.
“Dengan langkah yang tepat, pertanian di Kutai Kartanegara bisa menjadi model yang menunjukkan bahwa sektor ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga sebagai pilar penting ekonomi daerah,” ujarnya.
Samsun meyakini kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha menjadi kunci kesuksesan pengembangan sektor pertanian. “Kerja sama solid akan mendorong perkembangan pesat sektor pertanian Kukar dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat Kaltim,” tambahnya.
Legislator ini juga menekankan pentingnya inovasi dalam pengembangan sektor pertanian. Menurutnya, penerapan teknologi modern dan metode pertanian terkini bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
“Kita perlu mengubah paradigma bahwa bertani adalah pekerjaan tradisional. Dengan teknologi dan manajemen modern, pertanian bisa menjadi sektor yang sangat menjanjikan,” jelasnya.
Samsun berharap pemerintah daerah bisa segera merumuskan kebijakan komprehensif untuk mendukung pengembangan sektor pertanian. “Mulai dari jaminan harga, akses modal, hingga pelatihan teknologi pertanian modern, semua harus dipersiapkan dengan matang,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa DPRD Kaltim siap mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan menarik minat generasi muda ke sektor pertanian. (Adv/DPRDKaltim)