Pejabat Otorita IKN Mohammed Ali Berawi Mengundurkan Diri

Sekaltim.co – Akademisi Mohammed Ali Berawi atau yang akrab disapa Ale, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital (THD) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya.
Permohonan Ali Berawi untuk pengembalian penugasan ke instansi asal tersebut disampaikan melalui surat yang ditujukan kepada Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono pada tanggal 7 Februari 2025.
Pengunduran diri Mohammed Ali Berawi dari jabatan Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara ini terkait dengan permintaan Universitas Indonesia (UI) agar Ali kembali bertugas sebagai Guru Besar di Fakultas Teknik.
Melalui surat yang ditandatangani Dekan UI Kemas Ridwan Kurniawan, pihak universitas meminta Ali Berawi untuk kembali aktif mengajar pada semester genap tahun ajaran 2024/2025.
“Bersama ini kami mengajukan permohonan pengembalian penugasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke instansi awal yaitu atas nama Mohammed Ali Berawi, pangkat Pembina Utama Muda,” demikian bunyi surat yang disampaikan ke OIKN, dikutip dari Bisnis.
Surat tersebut telah diterima dan disetujui oleh Kepala OIKN Basuki Hadimuljono pada Senin 10 Februari 2025 untuk diproses sesuai prosedur.
“Hari ini mulai diprosesnya pengunduran diri saya sebagai Deputi THD OIKN. Semoga pengurusan Keppres saya berjalan dengan baik dan lancar,” kata Ali dalam keterangan tertulis Selasa 11 Februari 2025.
Ali menambahkan bahwa pengunduran dirinya secara resmi masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres) yang saat ini masih dalam proses.
Selain menjabat sebagai guru besar di Fakultas Teknik UI, Ali juga menempati posisi sebagai Ketua Umum Asosiasi Dosen Indonesia.
Meski mengundurkan diri, ia menegaskan bahwa keikutsertaannya dalam merencanakan dan membangun IKN merupakan sebuah kebanggaan.
Mundurnya Ali Berawi menambah daftar pejabat tinggi OIKN yang mengundurkan diri.
Sebelumnya, mantan Kepala OIKN Bambang Susantono dan Wakilnya Dhoni Rahajoe telah mengajukan pengunduran diri pada Juni 2024.
Disusul kemudian oleh pengunduran diri Sekretaris Jenderal OIKN Jaka Santos dan Deputi Sarana dan Prasarana OIKN Silvia Halim pada tahun yang sama.
Fenomena pengunduran diri beberapa pejabat tinggi OIKN dalam kurun waktu yang berdekatan ini menimbulkan pertanyaan tentang dinamika internal dan tantangan dalam pengembangan ibu kota baru.
Meski demikian, proses pembangunan IKN tetap berjalan sesuai dengan rencana di bawah kepemimpinan Basuki Hadimuljono. (*)