Samarinda, SEKALTIM.CO – Menjelang Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah, Komisi II DPRD Kota Samarinda bersama Pemkot Samarinda dan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur menggelar sidak ketersediaan bahan pokok penting (Bapokting) di sejumlah lokasi pada Rabu 12 Juni 2024.
Kegiatan sidak ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok, khususnya LPG 3 kg dan sembako, menjelang Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah di Kota Samarinda.
Upaya ini dilakukan agar masyarakat dapat merayakan Iduladha dengan tenang dan tercukupi kebutuhan pokoknya.
Empat lokasi yang disidak meliputi Pertamina SPPBE PT Titian Kaltim, Lotte Mart, Gudang Bulog, dan Gudang sembako PT Sinta Bintang Sakti di Jalan Ir Sutami Pergudangan.
Sidak ke Pertamina SPPBE PT Titian Kaltim dilakukan untuk menindaklanjuti kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg yang terjadi di Samarinda beberapa waktu lalu.
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi, menegaskan bahwa pasokan tabung gas elpiji dari Pertamina dalam kondisi aman.
“Pasokan gas elpiji aman. Pertamina sudah menambah stoknya. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar Rusmadi.
Brand Manager Pertamina SPPBE PT Titian Kaltim, Imam Buchori, juga memastikan stok gas elpiji di Samarinda aman dan selalu berkoordinasi dengan Pemkot Samarinda untuk memastikan distribusi berjalan lancar.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rohim, mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan panik terkait ketersediaan gas elpiji 3 kg. Ia meminta Pertamina dan Pemkot Samarinda untuk selalu memastikan distribusi yang tepat kepada masyarakat.
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Stok gas elpiji aman. Kami akan terus memantau kondisi di Samarinda,” kata Rohim.
Sidak Bapokting selanjutnya dilakukan di Lotte Mart untuk melihat kondisi ketersediaan bahan pokok lainnya. Rohim memastikan bahwa stok bahan pokok di Samarinda dalam kondisi aman dan harganya relatif stabil.
Terakhir, sidak dilakukan di gudang Bulog dan gudang sembako PT Sinta Bintang Sakti. Di kedua lokasi ini, stok bahan pokok juga dipastikan dalam kondisi aman.
Menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Bayuadi Hardiyanto, kelangkaan gas elpiji 3 kg yang melanda Samarinda selama beberapa pekan terakhir tidak akan berdampak signifikan terhadap inflasi.
Bayuadi Hardiyanto menyatakan, gas elpiji tidak termasuk dalam kelompok Bahan Pokok dan Kebutuhan Pokok (Bapokting).
“Kelompok gas elpiji tidak masuk dalam kelompok Bapokting. Jadi istilahnya sekunder. Kalau masyarakat tidak dapat gas, mereka bisa menggunakan bahan bakar lain,” ujar Bayuadi
Pertamina telah menginformasikan akan segera mendatangkan 126 ribu ton gas elpiji 3 kg ke Samarinda. Hal ini diharapkan dapat mengatasi kelangkaan dan menstabilkan harga. (*)