Pemprov Kaltim

Pj Gubernur Kaltim Nilai Perusda dalam Kondisi Idle, Perlu Lebih Progresif

Sekaltim. co – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim(, Akmal Malik, memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dua perusahaan daerah milik Pemprov Kaltim pada Senin, 23 Desember 2024.

RUPS yang berlangsung di ruang rapat Kantor Bersama Perusahaan Daerah (Perusda) Provinsi Kaltim, Jalan Basuki Rahmat Samarinda, membahas kinerja PT Kaltim Melati Bhakti Satya (Perseroda) dan Perusda Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (BKS).

Dalam rapat yang dihadiri jajaran pimpinan kedua perusda tersebut, Akmal Malik didampingi Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekda Provinsi Kaltim Ujang Rahmad dan Jafung Analis Kebijakan Ahli Muda Biro Ekonomi Setdaprov Kaltim, Thamrin.

Progres Positif PT Kaltim MBS

Akmal Malik mengapresiasi langkah PT Kaltim MBS yang telah menunjukkan progres signifikan melalui diversifikasi usaha. “Pengesahan rencana kerja perusahaan (RKP) yang mencakup pembentukan beberapa Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) baru menunjukkan arah yang positif,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Akmal menekankan pentingnya keberanian dalam mengambil risiko dan membaca peluang pasar. “Memang harus berani mengambil risiko. Harus berani membaca peluang-peluang yang ada,” tegasnya. Namun, ia menolak usulan pembangunan gedung baru dan menyarankan untuk mengoptimalkan aset yang ada.

“Yang saya tidak setuju adalah membuat bangunan baru. Gunakan saja ini. Perbaiki. Manfaatkan. Jangan dilihat gedungnya yang penting kan kinerjanya,” tegas Akmal sekaligus menambahkan harapannya agar MBS dapat bekerja lebih progresif dan membangun kerja sama dengan berbagai pihak.

Mengatasi Kondisi Idle

Terkait Bara Kaltim Sejahtera (BKS), Akmal mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi idle yang dialami beberapa perusda di Kaltim. Idle dalam konteks ini merujuk pada kondisi perusahaan yang beroperasi dengan sangat lambat atau hampir tidak bergerak sama sekali.

“Ini sudah terlalu lama idle perusahaan ini. Dananya besar, modalnya besar tapi tidak bergerak. Jadi hanya mengambil belanja-belanja pegawai saja, tapi belanja modal tidak berani,” ungkap Akmal. Ia kemudian menginstruksikan Direktur Utama PT BKS, Nidya Listyono, untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam proses bisnis dengan tetap fokus pada core bisnis pertambangan.

Langkah Evaluasi dan Tindak Lanjut

Dalam RUPS tersebut, beberapa rencana strategis BKS telah disetujui untuk segera dieksekusi. “Sepertinya tidak ada hal yang baru dengan BKS, cuma selama ini tidak ada eksekusi. Rencana-rencana dibuat tapi ngga eksekusi. Sekarang saya minta, kita setujui RKP-nya, kita setujui beberapa hal untuk segera dieksekusi,” tegas Akmal.

Untuk memastikan implementasi rencana tersebut berjalan efektif, Akmal menjadwalkan evaluasi dalam waktu tiga bulan ke depan. Hadir dalam RUPS tersebut Direktur Utama PT Kaltim MBS (Perseroda) Aji Muhammad Abidharta Wardhana Hakim dan Komisaris Independen Budi Revianto beserta jajaran, serta Direktur Utama PT Bara Kaltim Sejahtera Nidya Listyono beserta Dewan Pengawas dan jajaran.

Dengan arahan dan target yang jelas dari Pj Gubernur Akmal Malik, kedua perusda ini diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya dan memberikan kontribusi lebih besar bagi pembangunan ekonomi Kalimantan Timur. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button