Samarinda, Sekaltim.co – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara resmi membuka Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30 Tahun 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur.
Acara pembukaan MTQ Nasional 2024 ini berlangsung meriah pada Minggu malam, 8 Agustus 2024, di Stadion Gelora Kadrie Oening, Samarinda.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan bedug oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Agama dan Penjabat Gubernur Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa penyelenggaraan MTQ terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Tentu penyelenggaraan MTQ kali ini pasti jauh lebih baik,” ujar Jokowi dalam tayangan yang disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi menambahkan bahwa ajang MTQ Nasional 2024 telah menggunakan teknologi dalam penilaiannya, seperti berbagai aplikasi digital yang membuat kompetisi ini menjadi lebih efisien dan transparan.
“Saya menerima laporan bahwa banyak inovasi-inovasi telah dilakukan pada MTQ kali ini. Salah satunya adalah penggunaan teknologi digital,” kata Jokowi.
Inovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas penyelenggaraan, tetapi juga memberikan pengalaman baru bagi para peserta dan dewan juri dalam menjalankan tugasnya.
Presiden juga berharap agar MTQ tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk memupuk dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
“Yang lebih penting lagi adalah bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran seperti kejujuran, keadilan, perdamaian, dan persatuan semakin kokoh dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari,” tegasnya.
MTQ: Bagian Penting dari Budaya Islam di Indonesia
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) merupakan ajang kompetisi bacaan Al-Qur’an yang telah menjadi bagian integral dari budaya Islam di Indonesia.
Samarinda sendiri sebelumnya pernah menjadi tuan rumah MTQ Nasional pada tahun 1976. Saat ini, 48 tahun kemudian, Samarinda kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ Nasional.
Kompetisi ini menekankan pada bacaan Al-Qur’an yang baik, indah, dan sesuai dengan kaidah tajwid. Selain menampilkan keindahan bacaan, MTQ juga berfungsi sebagai sarana untuk memperdalam pemahaman dan penghayatan terhadap Al-Qur’an.
MTQ selalu mendapatkan perhatian luas dari umat Islam di seluruh Indonesia. Setiap penyelenggaraannya menjadi momentum penting, tidak hanya untuk para peserta yang berlomba, tetapi juga bagi masyarakat yang ingin memperbaiki dan meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an mereka.
Pada MTQ Nasional ke-30 di Samarinda tahun ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, memperbaiki kualitas bacaan Al-Qur’an, serta menjadikan ajang ini sebagai inspirasi untuk terus belajar dan mendalami Al-Qur’an.
Dengan teknologi dan inovasi yang diterapkan dalam penyelenggaraan MTQ Nasional 2024, ajang ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi umat Islam di Indonesia, baik dari segi kualitas kompetisi maupun penghayatan terhadap nilai-nilai Al-Qur’an. (*)
