
PPU, SEKALTIM.CO – Ketersediaan atau stok pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dipastikan aman selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri 1445 H mendatang. Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Kecamatan Waru, Rabu 6 Maret 2024.
Makmur Marbun menjelaskan pihaknya telah mempersiapkan stok pangan di PPU ini jauh-jauh hari.
“Kami telah melakukan pengecekan di lapangan. Dan kita punya stok pangan di PPU cukup untuk ramadhan hingga idul fitri mendatang,” ungkapnya.
Salah satu stok pangan di PPU yang menjadi cadangan dan dimiliki Pemda PPU adalah beras sebanyak 32 ton lebih. Stok ini akan disalurkan kepada masyarakat jika kebutuhan beras di daerah kurang.
Begitu pula dengan ketersediaan pangan lainnya seperti cabai, tomat, bawang merah dan sebagainya masih terpenuhi.
“Setiap saat saya selalu memantau perkembangan kebutuhan pangan masyarakat di pasar jadi tahu betul kondisinya bagaimana. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar Makmur Marbun.
Sementara untuk kegiatan GPM sendiri merupakan upaya pemerintah Kabupaten PPU dalam melakukan intervensi stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi dengan menggandeng semua pihak terkait.
Data Badan Pusat Statistik menyatakan, tingkat inflasi nasional bulan Februari 2024 berada di angka 2,75% YoY (year on year) dan 0,375% MtoM (month to month).
Sementara untuk Kabupaten PPU berada pada angka 0,15% MtoM (month to month), masih di bawah angka inflasi nasional.
Namun, Makmur Marbun mewaspadai kemungkinan lonjakan harga komoditas seperti beras, cabai merah, minyak goreng, telur ayam ras, daging ayam ras, dan gula pasir.
Karena itu, pemerintah hadir melakukan langkah intervensi dan menjaga stabilitas harga serta pasokan hingga stok pangan di PPU dengan melibatkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dan dinas terkait, Tim TPID, Perum Bulog, distributor pangan, serta pelaku usaha pangan.
“GPM juga merupakan salah satu upaya untuk melakukan stabilisasi pasokan, menjaga ketersediaan dan harga pangan serta pengendalian inflasi dengan menggandeng semua pihak terkait sehingga tidak terjadi lonjakan harga ekstrem menjelang puasa dan idul fitri tahun 2024,” kata Makmur Marbun.
Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten PPU Tohar, Asisten III Bidang Administrasi Umum Ainie, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Kegiatan ditutup dengan peninjauan pasar murah dan stok pangan oleh Pj Bupati PPU.