Sekaltim.co – Sebagai strategi peningkatan kualitas pendidikan daerah terpencil, anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2024-2029, Hj. Syarifatul Sya’diah, memiliki komitmen signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui transformasi digital.
Sebagai mantan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Berau, Syarifatul mengakui tantangan pendidikan di daerah yang masih tertinggal dibandingkan wilayah lain, terutama di Pulau Jawa. Namun, serangkaian terobosan telah dilakukan untuk mengatasi kesenjangan tersebut.
Salah satu upaya strategis adalah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBD. Pemerintah daerah telah melakukan berbagai inovasi, termasuk memberikan 1.000 laptop gratis kepada guru dan membangun 1.000 titik wifi gratis.
“Kami bertujuan meningkatkan digitalisasi di kampung-kampung agar anak-anak tidak tertinggal,” tegas Syarifatul. Inisiatif ini sangat penting mengingat tantangan geografis Berau yang terdiri dari wilayah pedalaman dan pesisir.
Kondisi geografis yang kompleks menjadi kendala utama pemerataan akses teknologi dan pendidikan. Banyak wilayah yang masih mengalami blank spot jaringan telekomunikasi, mempersulit proses belajar mengajar yang berbasis teknologi, tak terkecuali di Kaltim.
Rencana ke depan difokuskan pada perluasan jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah Berau. Tujuannya adalah menghilangkan blank spot dan memastikan akses internet yang merata, terutama di daerah terpencil.
Meski mengakui masih terdapat keterbatasan, Syarifatul menegaskan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Bantuan laptop dan infrastruktur wifi di Berau merupakan langkah awal dalam mentransformasi ekosistem pendidikan di daerah.
Upaya ini tidak sekadar memberikan perangkat, tetapi juga bertujuan menyiapkan generasi muda Berau agar kompetitif dalam era digital. Digitalisasi pendidikan diyakini mampu menjembatani kesenjangan antara daerah terpencil dan perkotaan.
Strategi komprehensif yang dilakukan menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam membangun pendidikan berkualitas. Transformasi digital menjadi kunci utama pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Berau.
Langkah-langkah inovatif tersebut diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi generasi muda Berau untuk mengakses pendidikan berkualitas, tanpa dibatasi oleh keterbatasan geografis dan infrastruktur. (Adv/DPRDKaltim)