Kutai Barat

  • Anak 9 Tahun di Kutai Barat Ditemukan Meninggal di Kebun Karet

    Kubar, Sekaltim.co – Pencarian Amelinda Sari (9 tahun), gadis yang dilaporkan hilang sejak 1 Agustus 2024, berakhir dengan penemuan tragis. Jasadnya ditemukan tidak bernyawa di sebuah perkebunan karet, sekitar satu kilometer dari kediamannya di Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

    Paulus Saputra, kerabat korban, mengonfirmasi penemuan ini. “Adik saya sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa lagi,” ujarnya. Jasad Amel ditemukan sekitar pukul 13.00 WITA di belakang area pemakaman dalam perkebunan karet milik warga.

    Meski belum ada konfirmasi resmi mengenai penyebab kematian, penemuan ini mengguncang masyarakat setempat. Salfinus Mulyono, ayah Amel, belum bisa memberikan keterangan detail. “Tunggu saja informasinya setelah 3 hari nanti,” katanya, meminta privasi untuk keluarga yang sedang berduka.

    Amelinda Sari terakhir kali terlihat pada 1 Agustus 2024 pukul 07.30 WITA di sekitar SD 002 Jengan Danum. Pencarian intensif telah dilakukan selama hampir dua minggu, termasuk pelaksanaan ritual adat sebanyak tiga kali oleh keluarga. (*)

  • Desa Kelumpang Kutai Barat Mulai Nikmati Listrik 24 Jam

    Kubar, SEKALTIM.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) melalui PLN UP3 Samarinda dan PLN UP2K Provinsi Kaltim telah berhasil meningkatkan layanan listrik di Desa Kelumpang, Kecamatan Mook Manaar Bulatn, Kabupaten Kutai Barat.

    Mulai 15 Juni 2024, Unit Layanan Pusat Listrik Tenaga Diesel (ULPLTD) Kelumpang kini beroperasi 24 jam penuh, meningkat dari sebelumnya yang hanya beroperasi 12 jam sehari.

    ULPLTD Kelumpang melayani sekitar 120 pelanggan Listrik Pra Bayar (LPB) dengan beban puncak malam mencapai 45 kW.

    Infrastruktur yang ada meliputi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 13,35 km, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 2 km, tiga unit gardu, dan tiga unit mesin pembangkit.

    Untuk mewujudkan peningkatan layanan ini, PLN melakukan investasi signifikan berupa:
    1. Perluasan JTM sepanjang 13,5 km
    2. Penambahan JTR sepanjang 1,75 km
    3. Penambahan satu unit gardu berkapasitas 50 kVA

    Investasi ini bertujuan untuk menginterkoneksikan ULPLTD Kelumpang dengan Sistem Sendawar, meningkatkan kapasitas dan keandalan pasokan listrik di wilayah tersebut.

    Camat Mook Manaar Bulatn, mewakili pemerintah setempat, menyampaikan apresiasi atas upaya PLN. “Kami sangat berterima kasih atas kepedulian PLN terhadap masyarakat Kecamatan Mook Manaar Bulatn, khususnya Desa Kelumpang dan beberapa desa Lisdes lainnya,” ujarnya.

    PLN UP3 Samarinda dalam keterangan tertulisnya pada 26 Juni 2024 lalu menegaskan, “Peningkatan jam operasi listrik 24 jam ini merupakan komitmen PLN untuk memberikan layanan listrik terbaik kepada masyarakat hingga ke garda terdepan. Kami berharap ini akan membangkitkan geliat ekonomi serta meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Desa Kelumpang.”

    Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PLN dalam menerangi daerah-daerah terpencil di Indonesia.

    Dengan menyediakan akses listrik 24 jam, PLN bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang memadai. (*)

  • Seleksi Paskibraka Nasional 2024 Dianggap Kontroversi, Peringkat Satu Kaltim Jadi Cadangan

    SEKALTIM.CO – Sahabat Sekaltim, ada kisah menarik dari dunia Paskibraka! Gregorius Attara, pelajar asal Kutai Barat, Kalimantan Timur, kecewa karena seleksi Paskibraka Nasional 2024. Kok bisa? Yuk, kita bahas!

    Drama Seleksi Paskibraka: Dari Yang Terbaik Jadi Cadangan

    Attara sudah jadi juara 1 di seleksi tingkat kabupaten dan provinsi. Tapi pas seleksi nasional di Jakarta, 9-13 Juni lalu, eh malah nggak lolos! Attara jadi cadangan.

    Attara yang merupakan siswa SMA Negeri 1 Sendawar Kubar ini mengaku telah melewati banyak tes untuk bisa berkompetisi di Istana Negara. Tes yang diikuti mulai Samapta, tes fisik, MCU atau tes kesehatan, dan parade.

    Ada pula Tes Intelegensia Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), wawancara, tes minat bakat, serta tes kepribadian atau psikologi. Dari tingkat kabupaten hingga Provinsi, nilai Attara selalu menjadi yang tertinggi.

    “Saya sangat kecewa karena sudah melalui semua seleksi dengan kerja keras, dari kabupaten sampai provinsi, namun tidak memuaskan karena hasil akhir di pusat hanya sebagai cadangan,” ungkap Attara kepada wartawan, Senin 24 Juni 2024, beberapa hari setelah pengumuman BPIP pada 21 Juni 2024.

    Plot Twist: Peserta Baru Muncul

    Nah, yang bikin tambah geger, tiba-tiba ada peserta baru ikut rombongan Kaltim ke Jakarta. Namanya Sunu Wahyudi dari Kutai Timur yang muncul saat keberangkatan di Bandara SAMS Balikpapan, Minggu 9 Juni 2024.

    Sunnu diketahui kemudian adalah murid taruna SMK Negeri 2 Sangatta Utara. Padahal sebelumnya nggak ada namanya di daftar berita acara. Kok bisa ya?

    Selain Attara dan Sunnu, saat di bandara ada Livenia Evelyn Kurniawan (SMAK Santo Fransiskus Assisi Samarinda), Uqaila Nur Mahmudah (SMA Yayasan Pupuk Kaltim, Bontang), dan Ananda Deni Pradana (SMAN 4 Balikpapan)

    “Setahu saya, awalnya hanya dua pasang yang ada dalam berita acara yang bakal berangkat, tetapi sebelum hari keberangkatan, dia masuk dalam rombongan di bandara,” jelas Attara.

    Waktu itu, turut hadir melepas di bandara adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal.

    Yang Terbaik Malah Tak Lolos?

    Yang bikin tambah aneh, semua peserta Kaltim peringkat 1 justru nggak lolos! Termasuk Attara dan Uqaila Nur Mahmudah. Yang lolos malah Sunu Wahyudi yang baru muncul saat keberangkatan dan Livenia Evelyn Kurniawan yang peringkat 2.

    “Jadi Kaltim ini yang peringkat satu malah dicadangkan semua. Yang lolos nasional justru yang baru masuk belakangan dan perempuan yang peringkat dua,” ujar Attara.

    BPIP Kurang Transparan?

    Attara merasa BPIP (Badan Pembina Ideologi Pancasila) kurang transparan nih. Nggak ada info soal alasan peserta yang nggak lolos. Bahkan situs resmi BPIP nggak bisa diakses!

    “Jika memang saya tidak lolos, kenapa link BPIP Paskibraka itu tidak bisa dibuka? Saya harapkan diberitahu kekurangan saya di mana,” ungkapnya.

    Dukungan dari Kesbangpol Kutai Barat

    Ramadan, Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kutai Barat juga ikut kecewa. Dia bilang panitia seleksi tingkat kabupaten dan provinsi udah ngikutin aturan BPIP, tapi kok hasil akhirnya beda?

    “Kita sedih dan kecewa karena ananda kita Attara pada saat seleksi di provinsi kemarin itu peringkat satu terbaik se-Kaltim sehingga berhak mengikuti seleksi tingkat nasional, tapi justru tidak lolos,” ungkap Ramadan.

    Masih Ada Harapan?

    Tapi tenang, masih ada secercah harapan buat Attara dan temen-temennya. Tahun ini, pemerintah berencana ngadain upacara HUT RI di dua tempat: IKN Kaltim dan Istana Negara Jakarta.

    “Walaupun belum pasti tapi kami masih berharap semoga dipanggil lagi untuk pengibaran bendera di istana,” ucap Attara penuh harap. (*)

  • Data Perkebunan Sawit Kaltim 2024 Ratusan Ribu Hektare di Tiga Kabupaten

    Samarinda, SEKALTIM.CO – Kalimantan Timur memang dikenal sebagai salah satu provinsi dengan lahan perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia. Nah, pada Kamis, 13 Juni 2024, Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim menggelar evaluasi pembangunan usaha perkebunan di tiga kabupaten, yakni Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu. Hasilnya mengejutkan.

    Pertemuan evaluasi yang digelar di Hotel Bumi Senyiur Samarinda ini dibuka langsung oleh Kepala Bidang Usaha Dinas Perkebunan Kaltim, Muhammad Arnains. Tujuannya, untuk menilai kinerja para pelaku usaha perkebunan, memastikan kepatuhan mereka terhadap aturan yang berlaku, dan mendorong pemenuhan kewajiban perusahaan perkebunan.

    Nah, dari data yang diperoleh, terungkap fakta-fakta mengagumkan berikut:

    1. Kutai Kartanegara: 53 Perusahaan Besar Swasta (PBS) Kuasai 490.215 Hektare!

    Di Kutai Kartanegara ada 53 PBS yang menggenggam izin lokasi seluas 490.215 hektar! Izin usaha perkebunannya (IUP) bahkan mencapai 449.271 hektare, dan hak guna usahanya (HGU) sebesar 195.984 hektar. Luas nggak tuh?

    2. Kutai Barat: 19 Pabrik Sawit Kelola 180.189 Hektare Lahan

    Kutai Barat juga tidak kalah hebat. Ada 19 pabrik kelapa sawit (PKS) yang mengelola lahan seluas 148.796 hektare untuk inti dan 31.393 hektare untuk plasma. Selain itu, ada 40 PBS dengan izin lokasi 562.355 hektare, IUP 473.053 hektare, dan HGU 282.663 hektar. Ada pula 10 PKS dengan tanam inti 156.867 hektare dan plasma 27.060 hektare. Wah, luas banget ya!

    3. Mahakam Ulu: 11 PBS Menguasai 150.573 Hektare

    Meski lebih kecil dari dua kabupaten sebelumnya, Mahakam Ulu juga punya potensi besar di sektor perkebunan sawit. Ada 11 PBS dengan izin lokasi 150.573 hektare, IUP 138.760 hektare, dan HGU 59.202 hektare. Selain itu, terdapat 2 PKS yang mengelola 22.878 hektare untuk inti dan 678 hektare untuk plasma.

    Pertemuan ini dihadiri sekitar 50 peserta, mulai dari dinas perkebunan tiga kabupaten tersebut, perusahaan perkebunan, hingga narasumber dari instansi terkait. Seperti perwakilan dari Kantor Wilayah Badan Pertanahan Kaltim, Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara, Dinas Pertanian Kutai Barat, dan Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim.

    Dalam pertemuan itu, mereka bahas berbagai topik penting, seperti pelaksanaan monitoring evaluasi pemberian HGU, kebijakan dan pengawasan pembangunan perkebunan, serta kinerja usaha perkebunan di tiga kabupaten tersebut.

    “Hasil monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja perkebunan serta kontribusinya terhadap perekonomian daerah,” ujar Arnains, mengutip keterangan tertulis Disbun Kaltim, Jumat 14 Juni 2024.

    Nah, dari data di atas, terlihat bahwa Kalimantan Timur memang menjadi salah satu wilayah yang memiliki perkebunan sawit terbesar di Indonesia. Ratusan ribu hektare lahan sudah disiapkan dan dikelola untuk memproduksi minyak sawit.

    Pemerintah daerah, melalui Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim, berkomitmen untuk terus memantau dan mendorong perkembangan usaha perkebunan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Dengan demikian, sektor perkebunan sawit di Kaltim bisa terus tumbuh dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian daerah dan nasional. (*)

  • Sebanyak 86 Jamaah Haji Kubar Berangkat ke Tanah Suci

    Kutai Barat, SEKALTIM.CO – Sebanyak 86 calon jamaah haji dari Kabupaten Kutai Barat resmi diberangkatkan dalam misi mulia menunaikan ibadah haji 1445H/2024M ke Tanah Suci. Momen sakral ini ditandai dengan seremoni pelepasan yang digelar di Masjid Al Muttaqin Islamic Center Kubar, Minggu 2 Juni 2024, lalu.

    Wakil Bupati Edyanto Arkan selaku Ketua PPIH Kubar mengambil peran sebagai orang nomor satu yang melepas para calon jemaah haji. Acara dimulai pukul 09.00 WITA dengan prosesi seremonial yang disaksikan unsur Muspida, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta keluarga jemaah.

    “Saya berpesan kepada seluruh jamaah untuk senantiasa membawa nama baik daerah dengan menjaga kebersamaan dan saling membantu, baik selama perjalanan maupun di tanah suci nanti,” tegas Edyanto saat memberikan arahannya.

    Pukul 11.00 WITA, armada bus mulai mengangkut 86 jemaah yang terdiri dari 41 laki-laki dan 45 perempuan.

    Jamaah haji Kubar ini berasal dari sembilan kecamatan di Kubar menuju Pelabuhan Melak, antara lain, yaitu Melak, Sekolaq Darat, Long Iram, Barong Tongkok, Tering, Penyinggahan, Bongan, Muara Pahu, dan Linggang Bigung.

    Dalam perjalanan yang diiringi gerimis, mereka dikawal aparat kepolisian hingga tiba di tempat tujuan.

    Setelah tiba di Pelabuhan Melak, para jemaah melanjutkan perjalanan menggunakan Kapal Motor Barokah menuju Samarinda. Mereka tiba di Samarinda pada 3 Juni 2024 untuk kemudian meneruskan perjalanan ke Embarkasi Haji Balikpapan menggunakan bus.

    Jamaah haji terbang menuju Jeddah-Makkah Arab Saudi, pada 4 Juni 2024, sekitar pukul 00.40 Wita. Dijadwalkan jamaah calhaj kembali ke tanah air, pada 15 Juli 2024 dan direncanakan tiba di Kubar pada 16 Juli 2024.

    Kepala Kemenag Kubar Johan melaporkan, “Jamaah calon haji Kubar dijadwalkan masuk asrama embarkasi haji Balikpapan tanggal 3 Juni 2024 mulai pukul 07.00 WITA.” Jamaah termuda berusia 26 tahun, sementara yang tertua mencapai 78 tahun.

    Sehari sebelumnya, sebagian petugas PPIH telah bergerak mengumpulkan koper besar haji di KM Barokah 6. Satu per satu, mereka mendata kepemilikan koper hingga pukul 16.00 WITA. Syukurlah, seluruh koper berhasil terkumpul dan dirapikan di belakang kemudi kapal oleh petugas dan kru.

    Menariknya, ada tambahan dua jemaah cadangan asal Kubar yang akan diberangkatkan terpisah melalui Kloter 18 pada 7 Juni 2024 mendatang. Informasi ini telah disampaikan kepada yang bersangkutan agar mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik.

    Dengan bekal doa dan kesiapan maksimal, diharapkan seluruh jemaah haji asal Kutai Barat dapat menunaikan ibadah dengan khusyuk dan membawa banyak berkah untuk daerah tercinta ini. Semoga semuanya dalam lindungan Allah SWT. (*)

  • Darurat Banjir Kutai Barat, BPBD Kaltim Siapkan Penanganan Terpadu

    Kubar, SEKALTIM.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengumumkan bahwa Bupati Kutai Barat telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di wilayah tersebut pada Sabtu 18 Mei 2024.

    Pengumuman ini menyusul banjir luar biasa yang melanda Kabupaten Mahakam Ulu yang menenggelamkan kampung-kampung di sepanjang DAS Mahakam. Pelabuhan Melak bahkan sudah terendam dan berpotensi air terus naik seiring limpahan dari hulu Sungai Mahakam.

    “Pada saat ini Bupati Kutai Barat telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor pada Kabupaten Barat,” demikian pengumuman BPBD Kaltim, Sabtu 18 Mei 2024.

    Mengantisipasi ancaman banjir lebih lanjut, BPBD mengimbau masyarakat di sekitar bantaran Sungai Mahakam, terutama di Kecamatan Long Iram dan Muara Pahu untuk mengungsi ke tempat aman. Mereka diminta mengevakuasi barang berharga, keluarga rentan seperti ibu hamil, anak-anak, bayi, dan lansia.

    “Bagi masyarakat yang memiliki kendaraan, sebaiknya memindahkan kendaraan ke tempat yang lebih tinggi, karena ketinggian debit air tidak dapat diprediksi,” imbau BPBD.

    Curah hujan tinggi yang terus mengguyur Kutai Barat juga menjadi kekhawatiran tersendiri, ditambah laporan BPBD Mahakam Ulu bahwa potensi air kiriman dari hulu bisa menambah tinggi banjir di wilayah ini.

    Giat Patroli Gabungan di Wilayah Banjir

    Untuk mengantisipasi situasi, dilakukan patroli gabungan personel Polsek Melak, TNI, dan pihak Kecamatan Melak Kubar di wilayah banjir Kampung Muara Benangaq sejak Jumat 17 Mei 2024. Sasarannya adalah warga yang masih beraktivitas di daerah terdampak.

    Kapolsek Melak, IPTU Hadi Sucipto menyampaikan pentingnya koordinasi dengan Forkopimcam terkait lokasi aman untuk mengungsi beserta barang berharga, kendaraan, dan ternak. Pihaknya juga mengajak masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan demi keselamatan bersama.

    “Polsek Melak berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut,” ungkapnya.

    Sementara itu, BPBD Provinsi Kaltim sejak Jumat 17 Mei 2024, pagi kemarin, telah menghimpun bantuan logistik untuk penanganan banjir di Kabupaten Mahakam Ulu. Bantuan yang terkumpul antara lain bahan makanan, terpal, selimut, matras, perlengkapan bayi dan lansia.

    BPBD Kaltim bahkan membuka donasi bagi masyarakat yang ingin membantu dengan memprioritaskan pakaian, makanan siap saji, obat-obatan, serta perlengkapan bayi dan lansia.

    Dengan penanganan terpadu dari pemangku kepentingan, diharapkan kondisi darurat banjir di Kutai Barat dan Mahakam Ulu dapat diatasi sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas normal. (*)

Back to top button