PERKARAPPU

Remaja 16 Tahun Tewas Diterkam Buaya saat Berenang di Sungai Selimbung Penajam Paser Utara

PPU, Sekaltim.co – Aktivitas berenang di Sungai Selimbung, Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara berujung tragedi setelah seorang remaja berusia 16 tahun menjadi korban diterkam buaya pada Jumat sore, 9 Mei 2025.

Korban yang diterkam buaya Penajam ini diidentifikasi bernama Andi Syahputra, warga RT. 03 Kelurahan Sotek. Korban dikabarkan tewas setelah diterkam reptil ganas tersebut saat berenang bersama teman-temannya.

Kejadian korban diterkam buaya Penajam ini terjadi sekitar pukul 17.00 WITA di Sungai Selimbung, Jalan Proyek RT. 14.

Berdasarkan laporan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara, Andi bersama empat temannya yakni Ridho, Revan, Arlin, dan Rizky tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 WITA untuk mandi dan berenang di sungai tersebut.

“Sekitar pukul 17.00 WITA, teman-teman korban naik ke jembatan dan mengajak korban untuk naik juga, namun korban masih ingin berenang,” demikian bunyi kronologi kejadian dalam laporan BPBD PPU.

Tragedi bermula ketika teman-teman Andi yang telah naik ke darat dan berpakaian tidak lagi melihat keberadaan korban di sungai. Mereka sempat mencari di sekitar pinggiran sungai selama kurang lebih 20 menit, namun tidak menemukan Andi.

Situasi mencekam terjadi saat teman-teman korban melihat seekor buaya muncul ke permukaan air dengan kaki korban terlihat berada di mulut reptil tersebut. Mengetahui kejadian ini, mereka segera mencari bantuan dari warga sekitar.

Warga bersama tim gabungan dari berbagai instansi termasuk BPBD PPU, DPKP Pos Sotek, Pospol Sotek, Puskesmas Sotek, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas langsung melakukan pencarian dengan menggunakan perahu nelayan.

“Setelah laporan masuk pukul 17.37 WITA, BPBD PPU langsung menuju ke lokasi dan berkoordinasi dengan semua unsur terkait,” jelas laporan tersebut.

Upaya pencarian membuahkan hasil sekitar pukul 17.50 WITA. Korban berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh warga.

Andi langsung dilarikan ke Puskesmas Sotek untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.

Jenazah Andi Syahputra kini berada di rumah duka dan rencananya akan dimakamkan pada Sabtu 10 Meo 2025.

Tragedi ini menambah daftar panjang kasus serangan buaya di wilayah Kalimantan Timur yang kerap terjadi di musim kemarau ketika debit air sungai menurun.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar sungai dan perairan yang diketahui menjadi habitat buaya, terutama di sore hari saat reptil ini aktif mencari mangsa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button