NEWS SEKALTIM

Ekspor Kaltim Desember 2024 Naik 10,44%, Neraca Perdagangan Surplus US$1,9 Miliar

Samarinda, Sekaltim.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur melaporkan kinerja ekspor provinsi tersebut pada Desember 2024 mencatatkan pertumbuhan positif, dengan nilai total mencapai US$2.418,47 juta atau naik 10,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala BPS Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, SST, MIDEC, dalam pengumuman resmi melalui kanal Youtube BPS Kaltim pada Senin 3 Februari 2025, merinci bahwa ekspor migas pada Desember 2024 mencapai US$316,71 juta atau meningkat 20,44 persen dibanding November 2024. Sementara ekspor nonmigas tercatat US$2.101,76 juta, naik 9,08 persen.

Kinerja Ekspor Tahunan

Meski mencatatkan pertumbuhan positif pada Desember, secara kumulatif nilai ekspor Kaltim sepanjang 2024 mengalami penurunan. Total ekspor Januari-Desember 2024 tercatat sebesar US$24.665,65 juta, turun 8,73 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Komoditas dan Tujuan Ekspor

Peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada Desember 2024 terjadi pada sektor bahan bakar mineral yang naik sebesar US$122,85 juta (7,84 persen). Namun, terjadi penurunan signifikan pada ekspor bahan kimia organik sebesar US$7,34 juta (68,79 persen).

Sepanjang 2024, tiga negara tujuan ekspor utama Kaltim adalah:
– Tiongkok: US$8.161,81 juta (36,83%)
– India: US$3.357,1 juta (15,15%)
– Filipina: US$1.899,77 juta (8,57%)

Hasil tambang masih menjadi andalan ekspor Kaltim dengan kontribusi 73,21 persen, diikuti hasil industri (16,47%), dan migas (10,17%).

Pelabuhan Utama

Tiga pelabuhan dengan kontribusi ekspor terbesar pada Desember 2024:
1. Pelabuhan Balikpapan: US$658,24 juta
2. Pelabuhan Samarinda: US$594,32 juta
3. Pelabuhan Bonthan Bay: US$329,41 juta

Kinerja Impor

Nilai impor Kaltim pada Desember 2024 mencapai US$518,91 juta, meningkat 46,97 persen dari November 2024. Impor migas naik 60,55 persen menjadi US$391,57 juta, sementara impor nonmigas naik 16,63 persen menjadi US$127,34 juta.

Peningkatan impor nonmigas terbesar terjadi pada sektor mesin dan peralatan mekanis (naik US$16,35 juta atau 37,62 persen). Sebaliknya, impor bahan kimia organik mengalami penurunan US$2,65 juta (54,75 persen).

Negara Asal Impor

Periode Januari-Desember 2024, tiga negara asal impor utama:
– Tiongkok: US$484,51 juta (32,39%)
– Amerika Serikat: US$203,51 juta (13,60%)
– Jepang: US$113,57 juta (7,59%)

Neraca Perdagangan

Kaltim mencatatkan surplus perdagangan US$1.899,56 juta pada Desember 2024, dengan rincian:
– Sektor nonmigas: surplus US$1.974,42 juta
– Sektor migas: defisit US$74,86 juta

Berdasarkan golongan penggunaan barang, semua kategori impor mengalami peningkatan pada Desember 2024, dengan kenaikan tertinggi pada barang konsumsi (379,20%), diikuti bahan baku/penolong (47,47%), dan barang modal (27,76%). (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button