Inflasi Tahunan Kaltim Januari 2025 Turun ke 0,21%, Dipicu Penurunan Harga Perumahan

Samarinda, Sekaltim.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur melaporkan terjadinya penurunan signifikan pada tingkat inflasi tahunan (year-on-year) di bulan Januari 2025.
Inflasi tercatat sebesar 0,21 persen, jauh lebih rendah dibandingkan Desember 2024 yang mencapai 1,47 persen.
Faktor Utama Penurunan
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, dalam keterangannya di Samarinda pada Senin 3 Februari 2025, menjelaskan bahwa penurunan inflasi terutama didorong oleh:
– Penurunan indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 8,77 persen
– Penurunan harga pada kelompok transportasi sebesar 0,36 persen
– Penurunan pada sektor informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,60 persen
“Yang mengalami penurunan harga atau deflasi yang pertama adalah kelompok Perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan tingkat penurunan harga yang cukup signifikan sebesar 8,77% atau memberikan andil sebesar ,151%,” kata Yusniar saat menyampaikan laporan resmi di kanal Youtube BPS Kaltim, 3 Februari 2025.
Kata Yusniar lagi, menurut kelompok pengeluaran maka deflasi ini terutama disebabkan oleh kelompok pengeluaran perumahan, air listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami deflasi sebesar 9,05% atau dengan memberikan andil sebesar1,54%.
Kelompok dengan Kenaikan Harga
Meski terjadi penurunan di beberapa sektor, beberapa kelompok pengeluaran masih mencatatkan kenaikan:
– Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya: 5,75 persen
– Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran: 2,08 persen
– Kelompok pendidikan: 1,60 persen
Komoditas Penyumbang Inflasi
Beberapa komoditas yang memberikan andil dalam inflasi meliputi:
– Beras
– Emas perhiasan
– Cabai rawit
– Udang basah
– Sigaret kretek mesin
– Nasi dengan lauk
Inflasi per Wilayah
Tingkat inflasi bervariasi di berbagai wilayah Kaltim:
1. Kota Balikpapan: 0,36 persen (tertinggi)
2. Kabupaten Berau: 0,28 persen
3. Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU): 0,13 persen
4. Kota Samarinda: 0,10 persen (terendah)
Deflasi Bulanan
Pada perhitungan month-to-month, Kaltim mengalami deflasi dengan variasi sebagai berikut:
– Kota Samarinda: deflasi 1,31 persen (terdalam)
– Kabupaten PPU: deflasi 0,61 persen (terendah)
Laporan ini menunjukkan tren penurunan tekanan inflasi di awal tahun 2025, terutama didorong oleh penurunan signifikan pada sektor perumahan dan utilitas.
Namun, beberapa sektor jasa dan konsumsi masih menunjukkan tren kenaikan harga yang perlu dipantau perkembangannya. (*)