Sri Wahyuni Tekankan Peran Penting Liaison Officer dalam Sukseskan MTQN 2024 di Kaltim
Samarinda, SEKALTIM.CO – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni selaku Ketua LPTQ Provinsi Kalimantan Timur membuka Bimbingan Teknis Liaison Officer (LO) MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Ballroom Swiss-Belhotel Samarinda, Selasa 28 Mei 2024. Dalam sambutannya, Sri Wahyuni menekankan peran penting dan strategis para LO bagi Pemprov Kaltim selaku penyelenggara MTQN 2024.
“Partisipasi dari setiap LO bukan hanya sekedar petugas penghubung, tetapi wakil Pemprov Kaltim dan wakil dari masyarakat Kaltim yang mendampingi kafilah dari 38 provinsi,” ungkap Sri Wahyuni yang menyampaikannya secara daring.
Ia menjelaskan bahwa keramahtamahan, hospitality, dan pelayanan yang baik harus bisa diberikan setiap LO kepada kafilah MTQN dari masing-masing daerah yang menjadi tanggung jawabnya. LO juga harus mampu membangun komunikasi yang baik dan memiliki pemahaman yang setara tentang penyelenggaraan MTQ dan tugas LO.
“Bukan sekedar menghubungkan dan mengingatkan tentang acara, tetapi membangun suasana yang nyaman bagi peserta dan juga menyampaikan informasi sebaik-baiknya terkait jadwal lomba, maupun informasi lengkap tentang Kota Samarinda dan sekitarnya, yang bisa disampaikan kepada peserta dari masing-masing kafilah,” jelas Sri Wahyuni.
Dalam arahannya, Sekda Sri Wahyuni mengungkapkan bahwa Pemprov Kaltim awalnya mengusulkan menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan MTQN tahun 2026.
Namun Pemerintah Pusat menunjuk dan memilih Kaltim sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQN XXX 2024.
Hal ini tidak lepas dari rangkaian sejarah yang akan ditorehkan di Kaltim, seperti perpindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN.
Sri Wahyuni berpesan agar perangkat daerah pada tanggal 6-16 September 2024 tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat prinsip, sehingga petugas LO dapat fokus dan mendedikasikan waktu sebaik-baiknya untuk mendampingi kafilah-kafilah.
Kepala perangkat daerah juga bertanggung jawab atas pendampingan pimpinan kafilah atau kepala daerah.
“Ini adalah MTQ yang spesial bagi Kaltim karena menorehkan sejarah. Sejak menjadi tuan rumah pada MTQ IX tahun 1976 lalu, sudah 48 tahun menunggu waktu tersebut. Jadikan keikutsertaan LO sebagai amal ibadah dan membangun silaturahmi dengan daerah-daerah lain di Indonesia,” pungkas Sri Wahyuni.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim Dasmiah sekaligus Ketua II LPTQ Kaltim, Ketua III LPTQ Kaltim Jauhar Efendi, perwakilan perangkat daerah, dan petugas LO sebagai peserta bimtek yang berjumlah sekitar 235 orang dari perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim. (*)