Dispora Kaltim

Anggaran Terbatas, Dispora Kaltim Tetap Konsisten Prioritaskan Pengembangan Pemuda

Samarinda, Sekaltim.co – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengupayakan pemberdayaan pemuda meskipun dihadapkan pada tantangan keterbatasan anggaran.

Melalui berbagai program strategis, termasuk pelatihan kecakapan hidup, Dispora berkomitmen mencetak generasi muda Kaltim yang siap menghadapi tantangan global.

Menurut Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, salah satu kendala utama yang dihadapi adalah alokasi anggaran yang terbatas.

Dari total lebih dari 900.000 pemuda di Kaltim, hanya sebagian kecil yang dapat dijangkau oleh program pelatihan.

Rusmulyadi berkata, tahun 2024, Dispora Kaltim hanya bisa menyentuh 5.000 pemuda. Angka ini kecil dibandingkan jumlah pemuda di Kaltim. Tapi pihaknya juga harus realistis dengan anggaran yang ada.

“Kalau dari jumlah, pemuda Kalimantan Timur itu ada 900.000 lebih loh. Sementara yang bisa disentuh cuma 5.000, karena keterbatasan anggaran ya. Kan, sayang sekali, nih. Kita mengembangkan tapi memang kita harus sadar, anggaran kita juga terbatas,” kata Rusmulyadi belum lama ini.

Dengan alokasi dana yang memadai, program pemberdayaan dapat menjangkau lebih banyak pemuda dan memberikan dampak yang lebih besar.

Meskipun demikian, Rusmulyadi menegaskan bahwa keterbatasan ini tidak menyurutkan semangat Dispora Kaltim untuk terus berinovasi.

Dengan fokus pada program-program yang berdampak langsung, pemerintah daerah berupaya memaksimalkan penggunaan anggaran yang tersedia.

Salah satu program unggulan yang terus dijalankan adalah pelatihan kecakapan hidup.

Program ini dirancang untuk memberikan keterampilan praktis kepada para pemuda agar dapat langsung diterapkan di dunia kerja atau usaha.

Pelatihan mencakup berbagai bidang, seperti desain grafis, videografi, fotografi, barista, tata rias, tata busana, hingga konten kreator.

“Jadi kecakapan hidup itu intinya, kita tahun lalu kita menyadarkan mereka tentang pentingnya modal usaha dulu, dengan seminar usaha. Tahun ini kita gali dengan mereka punya skill,” ungkapnya.

Menurut Rusmulyadi, Dispora Kaltim ingin memastikan bahwa setiap program yang dijalankan memberikan dampak nyata.

Pemuda yang mengikuti pelatihan ini tidak hanya mendapatkan skill, tetapi juga sertifikat yang bisa digunakan untuk mencari pekerjaan atau memulai usaha.

Pelatihan ini dilakukan di berbagai wilayah, termasuk daerah pedalaman dan perbatasan seperti Mahakam Ulu. Dengan fokus pada pemerataan, Dispora Kaltim berupaya menjangkau pemuda di seluruh pelosok, bukan hanya di kota-kota besar.

Dispora Kaltim menyadari bahwa program pemberdayaan pemuda tidak dapat berhenti pada tahap pelatihan saja. Untuk itu, pemerintah juga memantau dan memberikan dukungan berkelanjutan kepada para peserta.

Program pemberdayaan pemuda tidak dapat berhenti pada tahap pelatihan saja. Untuk itu, Dispora Kaltim juga memantau dan memberikan dukungan berkelanjutan kepada para peserta.

Rusmulyadi menambahkan pemuda yang sudah dilatih harus terus didampingi agar keterampilannya tidak sia-sia. Pihaknya akan memastikan mereka bisa memanfaatkan skill yang mereka miliki, baik untuk bekerja maupun berwirausaha.

“Kami akan memastikan mereka bisa memanfaatkan skill yang mereka miliki, baik untuk bekerja maupun berwirausaha,” ujar Rusmulyadi.

Di tengah keterbatasan yang ada, Dispora Kaltim tetap optimis akan masa depan pemuda di wilayahnya. Dengan program-program yang terfokus dan dukungan dari berbagai pihak, pemerintah yakin dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya produktif, tetapi juga kompetitif. (Adv/DisporaKaltim)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button