Banjir Rendam 55 Rumah Prajurit Yonif 611/Awang Long di Loa Janan Kukar, Pangdam VI/Mulawarman Tinjau Lokasi

Kukar, Sekaltim.co – Bencana banjir melanda Markas Batalyon Infanteri 611/Awang Long di Jalan Soekarno Hatta Km 2,5, Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), pada Senin 12 Mei 2025.
Sebanyak 55 rumah prajurit terendam air dengan ketinggian antara 30–90 cm, sementara sekitar 75 Kepala Keluarga atau lebih dari 250 orang terisolir di dalam perumahan.
Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, langsung melakukan peninjauan lokasi untuk mengetahui dampak bencana secara langsung. Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengakibatkan meluapnya anak Sungai Mahakam.
“Banjir ini terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi dan saluran air yang tidak mampu menampung volume air, sehingga menyebabkan luapan ke permukiman prajurit. Ditambah lagi kiriman debit air dari arah Km 5 Desa Purwajaya akibat tanggul jebol,” jelas Pangdam saat di lokasi, dikutip dari keterangan tertulis Pendam.
Selain menggenangi 55 rumah prajurit, banjir juga merendam area markas komando dengan ketinggian 30–40 cm. Satu titik tanah longsor tercatat terjadi di area dapur umum satuan, semakin memperparah situasi.
Dalam kunjungannya, Pangdam melakukan dialog langsung dengan prajurit yang rumahnya terendam. Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan seluruh personel dalam menghadapi situasi bencana.
Selanjutnya, Pangdam menginstruksikan agar seluruh prajurit Yonif 611/Awang Long segera mengantisipasi dampak lanjutan dan menanggulangi permasalahan yang muncul.
Peninjauan dilakukan bersama sejumlah pejabat Kodam VI/Mulawarman, termasuk Kasrem 091/ASN Kolonel Kav Rahyanto Edy Yuniarto, Asintel Kasdam VI/Mlw Kolonel Inf Yudi, dan beberapa pejabat tinggi lainnya.
Kunjungan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian pimpinan Kodam VI/Mulawarman terhadap kondisi prajurit di lapangan. Selain memberikan dukungan langsung, kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk mendorong semangat dan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi bencana alam. (*)