Samarinda

Bocah 10 Tahun Ditemukan Meninggal di TPK Palaran Samarinda Setelah Hanyut di Sungai Mahakam

Samarinda, Sekaltim.co – Kabar duka menyelimuti warga Samarinda setelah jajaran Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Samarinda bersama Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Ezekiel Jenoah Putra Sampurna berusia 10 tahun.

Ezekiel Jenoah Putra Sampurna sebelumnya dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Simpang Pasir, Kecamatan Palaran.

Bocah yang merupakan pelajar SD ini ditemukan tewas pada Kamis 15 Mei 2025 sekitar pukul 16.30 WITA, setelah tiga hari pencarian intensif oleh tim SAR gabungan.

Lokasi penemuan jasad Ezekiel Jenoah Putra Sampurna berada di perairan Bentuas Sungai Mahakam, tepatnya di bawah Peti Kemas TPK Palaran, sekitar 9,56 kilometer dari titik awal korban tenggelam.

“Kami dari Satpolairud Polresta Samarinda menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban. Terima kasih atas sinergi yang baik dari seluruh unsur SAR dan masyarakat,” ungkap Kasat Polairud Polresta Samarinda, AKP Rachmat Aribowo melalui keterangan resmi.

Penemuan jasad bermula ketika dua warga, Ahmadi (53) dan Herianto, melihat sesosok mayat dalam posisi telungkup di sungai. Mereka langsung menghubungi Tim SAR dan Satpolairud untuk proses evakuasi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan luka akibat benda tajam atau tumpul pada tubuh korban. Namun, kondisi jasad sudah mengalami pembengkakan dan kulit terkelupas.

Kronologi kejadian bermula pada Selasa 13 Mei 2025, sekitar pukul 17.00 WITA, saat sepeda korban ditemukan di dekat jembatan anak sungai yang arusnya sedang deras akibat curah hujan tinggi. Tim SAR gabungan langsung melakukan penyisiran dari hulu hingga muara Sungai Mahakam.

Pada hari kedua pencarian, Rabu 14 Mei 2025, sandal milik korban ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi awal, memperkuat dugaan korban terseret arus. Pencarian terus dilakukan hingga akhirnya korban ditemukan pada hari ketiga.

Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Abdul Moeis Samarinda untuk dilakukan pemeriksaan visum et repertum. Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi dihentikan dan posko SAR dinyatakan ditutup. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button