Dispora Kaltim

Dispora Kaltim Pilih Lima Kabupaten/Kota Percontohan untuk Program IPO

Samarinda, Sekaltim.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) memulai implementasi Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) dengan memilih lima kabupaten/kota sebagai percontohan.

Menurut Suriani, selaku Kepala Seksi Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kaltim, kelima wilayah yang dipilih adalah Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Timur, Kutai Barat, dan Kutai Kartanegara.

“Pemilihan daerah-daerah ini didasarkan pada potensi olahraga, kesiapan infrastruktur, dan antusiasme masyarakat setempat,” ujarnya belum lama ini.

Langkah strategis ini bertujuan untuk mengukur dan mempercepat pembangunan olahraga di lima wilayah yang ada di Bumi Kalimantan, sebelum nantinya diperluas ke daerah lainnya.

1. Balikpapan

Sebagai salah satu kota terbesar yang ada di Kaltim, Balikpapan memiliki fasilitas olahraga yang cukup memadai, seperti stadion dan lapangan terbuka.

Kota Minyak ini juga dikenal sangat aktif dalam menyelenggarakan berbagai kompetisi olahraga tingkat lokal dan nasional. “Balikpapan menjadi contoh ideal karena infrastrukturnya mendukung pelaksanaan program IPO,” jelas Suriani.

2. Penajam Paser Utara (PPU)

Wilayah yang kini menjadi sorotan karena keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga dilibatkan dalam program IPO. PPU diharapkan dapat menjadi model pengembangan olahraga di wilayah penyangga ibu kota baru, terutama dalam menyediakan ruang publik yang ramah olahraga.

3. Kutai Timur

Dengan fokus pada pengembangan olahraga berbasis masyarakat, Kabupaten Kutai Timur dinilai memiliki potensi besar dalam melahirkan atlet-atlet berbakat. Wilayah ini juga aktif dalam mengadakan pelatihan dan kompetisi olahraga tradisional, seperti pencak silat.

4. Kutai Barat

Kabupaten Kutai Barat dipilih karena memiliki keunikan dalam integrasi olahraga dan budaya lokal. Wilayah ini diharapkan menjadi pusat inovasi olahraga yang mampu menggabungkan tradisi dengan program modern seperti IPO.

5. Kutai Kartanegara

Sebagai salah satu kabupaten yang memiliki tingkat partisipasi olahraga yang tinggi, Kutai Kartanegara diproyeksikan menjadi pionir dalam peningkatan literasi fisik masyarakat. Program IPO di daerah ini akan menitikberatkan pada pendidikan olahraga di kalangan pelajar.

Lima wilayah ini menjadi model untuk melihat efektivitas sembilan dimensi dalam IPO, seperti sumber daya manusia, literasi fisik, kesehatan, dan partisipasi masyarakat.

Data yang dikumpulkan Dispora Kaltim dari wilayah percontohan ini akan digunakan untuk menyusun strategi pengembangan di daerah lainnya.

“Melalui lima kabupaten/kota ini, kami akan mengukur sejauh mana masyarakat terlibat dalam aktivitas olahraga dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan, ekonomi, serta budaya lokal,” jelasnya.

Tentunya, Dispora Kaltim menargetkan untuk memperluas cakupan program IPO ke seluruh kabupaten/kota di Tanah Borneo. Upaya ini diharapkan mencakup lebih banyak masyarakat dan menghasilkan dampak positif yang lebih luas. (Adv/DisporaKaltim)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button