Kabar Duka

Gustiwiw Meninggal Dunia di Usia 25 Tahun, Indonesia Kehilangan Talenta Berbakat

Sekaltim.co – Gustiwiw meninggal dunia di usia 25 tahun dan menjadi kabar duka dari landskap hiburan Indonesia. Musisi sekaligus content creator berbakat, Gusti Irwan Wibowo yang akrab disapa Gustiwiw, meninggal dunia pada Minggu, 15 Juni 2025, di usia yang masih sangat muda, 25 tahun.

Kepergian artis multitalenta ini telah mengguncang industri musik dan hiburan Tanah Air.

Peristiwa Gustiwiw meninggal dunia terjadi di sebuah penginapan di kawasan Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat. Menurut keterangan Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat, musisi muda ini ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri setelah terjatuh di kamar mandi penginapan yang berlokasi di Jalan Maribaya, Lembang.

Gustiwiw diketahui telah menginap di penginapan tersebut sejak Sabtu, 14 Juni 2025, bersama seorang teman dekatnya. Kronologi kejadian dimulai pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, ketika Gustiwiw masuk ke kamar mandi dan tidak kunjung keluar dalam waktu yang cukup lama.

Kekhawatiran mulai muncul ketika sekitar pukul 03.00 WIB, rekan Gustiwiw mencoba memanggil namanya namun tidak mendapatkan respons sama sekali. Situasi semakin mengkhawatirkan hingga pada pukul 06.00 WIB, teman korban memutuskan untuk meminta bantuan petugas keamanan penginapan guna membuka pintu kamar mandi secara paksa.

Saat pintu berhasil dibuka, pemandangan yang menyedihkan terpampang di hadapan mereka. Gustiwiw ditemukan tergeletak tidak sadarkan diri di lantai kamar mandi. Meskipun segera mendapat pertolongan dan dibawa ke rumah sakit, nyawa musisi berbakat ini tidak dapat tertolong. Gustiwiw dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 07.00 WIB.

Polres Cimahi telah melakukan investigasi menyeluruh terkait kematian Gustiwiw. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh almarhum. Hal ini mengindikasikan bahwa kematian Gustiwiw benar-benar disebabkan oleh kecelakaan akibat terjatuh di kamar mandi.

Tim penyidik juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara mendetail dan berkoordinasi langsung dengan pihak keluarga untuk proses selanjutnya. Polisi menyatakan bahwa kasus ini akan ditangani sebagai kematian akibat kecelakaan, mengingat tidak ada indikasi tindak pidana atau unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut.

Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat, mengatakan bahwa Gusti ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri usai jatuh di kamar mandi penginapan yang berlokasi di Jalan Maribaya, Lembang.

“Betul, tadi pagi ada laporan meninggalnya seseorang di sebuah penginapan. Setelah dicek identitasnya berinisial GIW, seorang publik figur,” ujar Gofur saat dikonfirmasi di Cimahi, Minggu dilansir dari Antara.

Sri Yulianti, ibunda dari Gusti Irwan Wibowo, mengaku sempat tidak percaya ketika pertama kali mendapat kabar bahwa putra tersayang telah meninggal dunia. Mendapat informasi tragis tersebut pada Minggu pagi, 15 Juni 2025, Sri langsung bergegas menuju Bandung untuk memastikan kebenaran kabar yang mengejutkan tersebut.

Tangis Sri pecah ketika akhirnya bertemu dengan jenazah Gustiwiw dan memastikan bahwa putranya memang benar-benar telah tiada. Meskipun dalam kesedihan yang mendalam, Sri Yulianti mencoba tetap tegar dan bersikap positif menghadapi cobaan berat ini. “Saya tetap positive thinking,” ungkap Sri dengan suara bergetar menahan tangis.

Perjalanan Karier Gustiwiw: Dari Radio hingga Layar Lebar

Gustiwiw dikenal luas sebagai artis multitalenta yang memiliki kemampuan di berbagai bidang seni. Ia adalah seorang penyanyi, pencipta lagu, komedian, penyiar radio, sekaligus penata musik yang sangat berbakat. Sebagai anak dari musisi senior Timur Priyono, bakat seni Gustiwiw memang sudah terlihat sejak dini.

Karakteristik unik Gustiwiw yang paling dikenal publik adalah seruan khasnya “Icik Icik Bum Bum!” dan “Endicoup!” yang menjadi trademark dalam setiap penampilannya. Kedua seruan ini lekat dengan persona kreatif dan komedi Gustiwiw di berbagai platform media sosial dan acara televisi.

Dalam industri musik, Gustiwiw telah berkontribusi sebagai produser untuk beberapa lagu tema film Indonesia. Karya-karyanya antara lain lagu “Arah” dari film “Story of Dinda: Second Chance of Happiness” (2021) yang dinyanyikan oleh Aurelie, dan “Rasa-Rasanya” dari film “Keluarga Cemara 2” (2022) yang dilantunkan oleh Ardhito Pramono.

Lagu terakhir yang diproduseri Gustiwiw berjudul “Diculik Cinta” yang menjadi official soundtrack film “GJLS: Ibuku Ibu-Ibu” yang saat ini masih tayang di seluruh bioskop Indonesia. Selain itu, beberapa karya lagu miliknya yang populer antara lain “Akhir Awal” dan “Cantikmu Bijaksana”.

Tidak hanya aktif di dunia musik, Gustiwiw juga sempat merambah dunia akting. Ia pernah membintangi film “Perayaan Mati Rasa” (2025) dalam peran kameo sebagai seorang pembawa acara. Penampilannya dalam film tersebut menunjukkan versatilitas Gustiwiw sebagai entertainer yang mampu beradaptasi di berbagai medium hiburan.

Di hari-hari terakhir hidupnya, Gustiwiw masih sangat produktif dan penuh semangat dalam berkarya. Ia bahkan tengah merencanakan kolaborasi musikal bersama sejumlah musisi ternama seperti Vidi Aldiano. Rencana kolaborasi ini tentunya menjadi salah satu karya yang akan selalu dikenang sebagai warisan tak terwujud dari sosok kreatif ini.

Gustiwiw juga dikenal aktif sebagai penyiar di komunitas radio Jak FM/Gen FM tempat ia menghibur pendengar dengan gaya komunikasi yang khas dan mengundang tawa. Kepribadiannya yang hangat dan jenaka membuat ia dicintai oleh rekan-rekan seprofesi dan pendengar radio.

Pemakaman dan Penghormatan Terakhir

Jenazah Gustiwiw telah tiba di rumah duka di Bekasi pada Minggu sore hari. Suasana haru dan duka mendalam menyelimuti kedatangan jenazah almarhum di rumah duka. Pemakaman jenazah Gustiwiw dilaksanakan di TPU Jatisari, Bekasi, sebagai tempat peristirahatan terakhir musisi berbakat ini.

Sejumlah kerabat, rekan musisi, dan artis tampak hadir memberikan penghormatan terakhir. Di antaranya adalah Indra Jegel, Sal Priadi, dan Bilal Indrajaya yang merupakan teman dekat sekaligus rekan seprofesi Gustiwiw. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata betapa besar pengaruh dan kedekatan Gustiwiw di kalangan seniman muda Indonesia.

Linimasa media sosial dipenuhi ucapan belasungkawa dari para penggemar yang kehilangan sosok kreatif, hangat, dan inspiratif. Sejumlah rekan artis, musisi, hingga komedian menyampaikan ucapan duka cita mendalam melalui berbagai platform media sosial.

Penyanyi dan aktris Naura Ayu melalui akun Instagram pribadinya @naura.ayu menulis, “Kak Gusti.. selamat jalan kak” sebagai bentuk penghormatan terakhir. Demikian pula dengan penyanyi sekaligus aktris Zee Asadel (@zeeasadel) yang juga menulis di kolom komentar dengan “Kaa gustii.. selamat jalan kak.”

Warisan dan Kenangan yang Tertinggal

Kepergian Gustiwiw di usia yang masih sangat muda meninggalkan duka mendalam di dunia hiburan Indonesia. Sosoknya yang unik, jenaka, namun memiliki kemampuan musik yang tidak boleh diremehkan akan selalu dikenang oleh industri musik Tanah Air.

Gustiwiw lahir di Bekasi pada 28 November 1999, dan dalam perjalanan hidupnya yang singkat, ia telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan musik dan hiburan Indonesia. Karya-karya musiknya akan terus hidup dan menginspirasi generasi musisi muda selanjutnya.

Semangat kreatif dan dedikasi Gustiwiw terhadap seni akan menjadi legacy yang tak terlupakan. Meskipun fisiknya telah tiada, namun karya dan inspirasi yang ia tinggalkan akan terus mengalir dalam setiap nada dan lirik yang pernah ia ciptakan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button