Jalan Poros Tanjung Redeb-Talisayan Berau Terputus Akibat Longsor

Berau, Sekaltim.co – Jalan poros Tanjung Redeb-Talisayan yang menjadi akses utama menuju lima kecamatan pesisir di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, terputus total akibat longsor pada Sabtu malam 3 Mei 2025.
Longsor yang terjadi di kawasan Mantaritip, Kecamatan Sambaliung pada kilometer 72 sempat melumpuhkan total jalur strategis yang menghubungkan wilayah Tanjung Redeb, Talisayan, dan Biduk-Biduk.
Curah hujan tinggi yang disertai buruknya resapan air menjadi penyebab utama terjadinya longsor tersebut.
“Banyak lahan yang sebelumnya menyerap air kini gundul, jadi aliran air langsung deras ke jalan,” jelas Usman, Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPTD Wilayah III saat menjelaskan kronologi kejadian.
Menanggapi situasi darurat ini, Wakil Bupati Berau, Gamalis, langsung meninjau lokasi kerusakan pada Minggu 4 Mei 2025, dan menekankan pentingnya percepatan perbaikan.
“Ini harus dipercepat agar distribusi logistik dan bahan bakar ke wilayah pesisir tidak terus terganggu,” tegasnya.
Respons tanggap darurat juga ditunjukkan oleh aparat keamanan setempat. Kapolsek Tabalar, AKP Suradi, S.H., bersama jajarannya turun langsung melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di lokasi longsor.
Tidak berhenti di situ, pihak kepolisian bahkan berinisiatif membangun jembatan darurat dari kayu bersama sekitar 30 warga Kampung Pilanjau.
“Kami tidak bisa menunggu terlalu lama. Warga butuh akses, dan logistik harus tetap berjalan. Ini bentuk pelayanan kami kepada masyarakat,” ungkap AKP Suradi.
Kepala DPUPR Kaltim, Aji Fitra Firnanda, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan mengirimkan box culvert (beton pracetak) dan mobilisasi alat berat untuk percepatan penanganan.
Target minimal adalah agar jalan dapat difungsikan secara terbatas dalam waktu satu hari. “Pekerjaan perbaikan darurat dimulai hari ini dengan target minimal jalan dapat difungsikan secara terbatas dalam waktu satu hari,” ujar Firnanda dalam keterangan resmi, Minggu 4 Mei 2025.
Upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk Pemkab Berau, DPUPR Kaltim, kepolisian, dan masyarakat setempat, berhasil membuka kembali akses vital tersebut dalam waktu yang relatif singkat.

Informasi terkini dari netizen, Ardi Ardani, mengonfirmasi bahwa jalur tersebut sudah bisa dilalui kembali pada Senin 5 Mei 2025.
“Info terkini jalan yang terputus kemarin akibat longsor, sekarang sudah bisa di lalui,” tulis Ardani, Senin 5 Mei 2025.
Meski demikian, pihak berwenang tetap mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat kondisi tanah yang masih labil akibat curah hujan tinggi.
Penanganan jangka panjang berupa rekonstruksi jembatan dengan struktur gorong-gorong yang lebih kokoh juga telah direncanakan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. (*)