Kadispora Kaltim Buka Suara Soal Isu Mutasi Atlet PON: Setahu Saya Tidak Ada
Samarinda, Sekaltim.co – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kalimantan Timur (Kaltim), Agus Hari Kesuma, angkat bicara mengenai isu mutasi atlet yang kerap menjadi sorotan dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON). Pernyataan ini disampaikan Kadispora saat diwawancarai usai agenda pelepasan kontingen Dispora Drum Corps pada ajang kejuaraan Marching Band Piala Raja Hamengku Buwono X Season 2 Tahun 2024 di Kantor Pusdiklat Dispora Kaltim, Kompleks Gelora Kadrie Oening, Kamis 14 November 2024.
“Setahu saya tidak ada, karena KONI tidak pernah melaporkan ke saya tentang atlet itu,” tegas Agus Hari Kesuma. Pernyataan ini menjadi penting di tengah merebaknya isu perpindahan atlet antar daerah yang sering kali mempengaruhi dinamika persiapan PON di berbagai wilayah Indonesia.
Sistem pengawasan ketat yang diterapkan Dispora Kaltim menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga integritas pembinaan atlet daerah. Agus menjelaskan bahwa pemerintah daerah menerapkan mekanisme hearing yang komprehensif dengan Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) terkait pengelolaan anggaran dan evaluasi prestasi.
“Pemerintah itu melakukan hearing kepada KONI terkait masalah besar anggaran,” jelas Agus. Transparansi ini menjadi kunci dalam memastikan akuntabilitas penggunaan dana pembinaan atlet daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Kadispora Kaltim juga memaparkan sistem perhitungan anggaran yang diterapkan. Pemerintah melakukan perhitungan sesuai permintaan KONI. Bahkan dalam konteks mutasi atlet pun ada perhitungannya tersendiri.
Pengalokasian anggaran untuk pembinaan atlet di Kaltim dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kemampuan keuangan daerah. Menurut Agus, anggaran yang diberikan pemerintah kepada KONI itu berdasarkan permintaan dan hasil perhitungan yang telah dilakukan, dengan tetap memperhatikan kemampuan daerah.
“Habis itu, pemerintah melakukan perhitungan sesuai permintaan KONI. Di dalam mutasi atlet itu ada juga perhitungannya. Maka setahu saya kemarin tidak ada,” ujar Agus.
Lebih lanjut, Agus menekankan bahwa untuk informasi lebih detail mengenai teknis pembinaan atlet, masyarakat bisa langsung menghubungi KONI terkait. “Untuk hal-hal yang lebih teknis, silakan berkomunikasi langsung dengan KONI karena mereka yang menangani secara langsung di lapangan,” jelasnya.
Dispora Kaltim juga terus melakukan evaluasi dan peningkatan sistem pembinaan atlet. Hal ini termasuk pembenahan infrastruktur olahraga, peningkatan kualitas pelatih, dan penyediaan fasilitas pendukung yang memadai bagi para atlet.
Dengan sistem pengelolaan yang transparan dan pengawasan yang ketat, Dispora Kaltim optimis dapat terus meningkatkan prestasi olahraga daerah sekaligus menjaga integritas pembinaan atlet. Hal ini sejalan dengan visi Kaltim untuk menjadi salah satu provinsi dengan prestasi olahraga terbaik di Indonesia. (Adv/DisporaKaltim)