Dispora Kaltim

Mengenal Program Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Tingkatkan Kualitas Lewat Pelatihan dan Kepemimpinan

Samarinda, Sekaltim.co – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), merupakan wilayah kaya sumber daya alam. Namun, Kaltim juga memiliki potensi besar pemuda-pemudanya. Untuk menghadapi berbagai tantangan di era modern dan berpartisipasi dalam pembangunan, generasi muda Kalti membutuhkan bekal yang memadai.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), memiliki segudang program yang fokus pada pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan, dan kemitraan untuk membentuk pemuda yang siap berkompetisi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, menjelaskan bahwa pengembangan pemuda berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan bertujuan untuk menyadarkan pemuda bahwa mereka adalah bagian dari pembangunan bangsa.

Langkah pertama dalam pengembangan ini adalah melalui penyadaran dan pemberdayaan, yang dilakukan bersama seluruh stakeholder terkait. Setelah pemuda sadar akan perannya, mereka diberdayakan melalui berbagai kegiatan, seperti jambore pemuda, pelatihan, dan pemberian kesempatan untuk mengembangkan kredibilitas dan potensi diri.

Namun, titik akhir dari pengembangan pemuda terletak pada penguatan kepemimpinan, kewirausahaan, dan kemitraan, yang menjadi fokus utama di Dispora Kaltim. Dengan berbagai kegiatan yang mendukung, Dispora Kaltim berupaya menciptakan pemuda yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang dapat diandalkan.

Salah satu kegiatan utama yang diselenggarakan oleh Dispora Kaltim adalah seleksi pertukaran pemuda antar negara. Setiap tahun, Dispora Kaltim membuka seleksi untuk pemuda yang berpotensi berpartisipasi dalam pertukaran pemuda, dengan tahun 2024 ke negara-negara seperti Jepang dan Australia.

Menurut Rusmulyadi, peserta yang terpilih melalui proses seleksi yang ketat, meliputi tes TOEFL, wawancara, dan evaluasi kemampuan lainnya. Tujuan dari program ini adalah memberikan kesempatan kepada pemuda Kaltim untuk memperluas wawasan, belajar dari negara lain, dan memperkuat jaringan internasional.

Seleksi ini bukan hanya untuk mencari pemuda yang cerdas, tetapi juga untuk mencari mereka yang memiliki keterampilan lain, yang dapat bermanfaat di masa depan.

“Kita ada seleksi pertukaran pemuda antar negara. Tahun ini, kita ke Jepang dan Australia. Kita seleksi pemuda-pemuda yang berpotensi. Kita buka secara umum. Yang daftar diseleksi, di tes TOEFL-nya, diwawancara segala macam, punya kemampuan apa selain itu. Nah, habis itu baru kita lakukan pengembangannya. Mereka apa yang kurang, ya kita kembangkan,” ujar Rusmulyadi dalam wawancara beberapa waktu lalu.

Selain program internasional, Dispora Kaltim juga aktif mengadakan pertukaran pemuda antar provinsi. Program ini bertujuan untuk mempererat hubungan antarpemuda se-Indonesia. Pada tahun 2024, pemuda dari Kaltim berkesempatan untuk bertemu dengan pemuda dari Bengkulu dan Kalimantan Utara. Mereka bersama-sama mengikuti berbagai kegiatan yang memperkenalkan budaya, kepemimpinan, dan kewirausahaan.

Rusmulyadi menjelaskan, program lain yang tak kalah penting adalah Talenta Muda, sebuah program yang dilaksanakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerja sama dengan DPR RI, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Tanoto Foundation.

Program ini memberi kesempatan kepada pemuda terpilih di Kaltim untuk mengembangkan potensi kepemimpinan mereka melalui pelatihan intensif selama dua minggu di Jakarta. Dalam program ini, para pemuda dilatih untuk menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat.

Talenta Muda adalah salah satu program yang memfokuskan diri pada pemuda yang memiliki potensi kepemimpinan, yang bisa membawa perubahan di daerahnya.

“Jadi mereka dilatih, potensi mereka yang ada dikembangkan untuk bisa menjadi pemimpin nantinya. Nah, Kemenpora itu kerjasama dengan DPR RI dengan KPK dengan Tanoto foundation. Nah, mereka dilatih selama dua minggu di sana,” jelas Rusmulyadi.

Tidak hanya dalam bidang kepemimpinan, Dispora Kaltim juga mendukung pengembangan wirausaha muda melalui berbagai program pelatihan. Program pelatihan ini dirancang untuk mempersiapkan pemuda agar siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.

Salah satu program pelatihan yang baru saja dilaksanakan adalah pelatihan kecakapan hidup, seperti desain grafis, videografi, fotografi, barista, dan tata rias. Pelatihan ini diadakan di berbagai daerah di Kaltim, termasuk daerah pedalaman dan perbatasan.

Rusmulyadi mengungkapkan, Dispora Kaltim berusaha menjangkau pemuda di daerah-daerah terpencil. Karena itu, kegiatan tidak hanya fokus di kota besar, tetapi juga menyasar kecamatan-kecamatan dan daerah perbatasan Kaltim. “Kegiatan di pengembangan pemuda itu tidak berpotensi keluar daerah. Kami fokus kepada pemuda di dalam daerah,” ungkap Rusmulyadi.

Pelatihan kecakapan hidup ini diharapkan dapat menciptakan pemuda yang memiliki keterampilan praktis yang dapat digunakan untuk berwirausaha atau bekerja di sektor kreatif dan industri lainnya.

Selain pelatihan, Dispora Kaltim juga menggelar pemilihan wirausaha muda berprestasi. Pemuda yang memiliki usaha yang sudah berjalan dan menunjukkan hasil yang signifikan dapat mengikuti seleksi ini.

Program ini bertujuan untuk memberi apresiasi kepada pemuda yang telah sukses dalam berwirausaha dan mendorong mereka untuk terus mengembangkan usaha mereka. Kriteria penilaian dalam seleksi ini meliputi jumlah omset, inovasi produk, serta dampaknya terhadap perekonomian lokal.

“Pemuda yang berprestasi akan mendapat reward dan dukungan untuk mengembangkan usahanya. Kami ingin memberi mereka peluang lebih besar untuk berkembang,” jelas Rusmulyadi.

Selain kegiatan-kegiatan tersebut, Dispora Kaltim juga berusaha membentuk berbagai forum pemuda kreatif, termasuk Forum Pemuda Disabilitas Kreatif yang pertama kali dibentuk pada tahun 2017. Forum ini bertujuan untuk memberi ruang bagi pemuda dengan berbagai latar belakang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik, untuk berkarya dan berinovasi.

“Kita coba bentuk Forum Pemuda Kreatif Kalimantan Timur. Kita bentuk Forum Pemuda Disabilitas Kreatif Kalimantan Timur. Dan itu pertama di Indonesia, diakui oleh Kemenpora. Berdiri tahun 2017, itu di Dispora Kaltim yang memulai,” ujar Rusmulyadi.

Program pengembangan pemuda di Kalimantan Timur memang memiliki dampak yang besar, namun juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Dispora Kaltim, yang membatasi jumlah pemuda yang bisa dijangkau oleh program-program tersebut.

Meskipun begitu, Rusmulyadi optimis bahwa dengan kerja keras dan kerjasama yang solid antara pemerintah dan masyarakat, program pengembangan pemuda ini akan terus berkembang dan membawa manfaat besar bagi generasi muda Kalimantan Timur.

Dengan berbagai program yang ada, Dispora Kaltim bertekad untuk terus menciptakan pemuda-pemuda yang memiliki keterampilan dan jiwa kepemimpinan yang kuat, serta siap bersaing di kancah nasional dan internasional.

Kalimantan Timur tidak hanya ingin menjadi provinsi dengan sumber daya alam yang melimpah, tetapi juga menjadi tempat lahirnya generasi muda yang berdaya saing dan siap berkontribusi dalam pembangunan bangsa. (Adv/DisporaKaltim)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button