Kakanwil DitjenPAS Kaltim Lantik 3 Kepala UPT Baru, Perkuat Sistem Pemasyarakatan

Samarinda, Sekaltim.co – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil DitjenPAS) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar prosesi pelantikan untuk tiga Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka UPT) baru di lingkungan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Pelantikanpada Senin, 10 Februari 2025 yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah DitjenPAS Kalimantan Timur, Hernowo Sugiastanto, ini menandai babak baru dalam upaya peningkatan kinerja sistem pemasyarakatan di wilayah tersebut.
Rotasi jabatan Lapas ini meliputi tiga lembaga pemasyarakatan utama, yaitu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tarakan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tenggarong, dan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Tenggarong.
Pelantikan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bagian dari strategi pengembangan organisasi.
Dalam prosesi pelantikan tersebut, Auliya Zulfahmi resmi menjabat sebagai Kepala LPKA Tenggarong menggantikan Husni Thamrin.
Sementara itu, Riva Dilyanti dilantik sebagai Kepala LPP Tenggarong menggantikan Triana Agustin, dan Jupri dipercaya memimpin Lapas Tarakan menggantikan Plt. Kepala Lapas sebelumnya, Effendi.
Hernowo Sugiastanto dalam sambutannya menekankan bahwa rotasi kepemimpinan ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan langkah strategis untuk memperkuat fondasi organisasi.
“Mutasi dan promosi ini merupakan bagian dari upaya membangun kapasitas Aparatur Sipil Negara yang lebih adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan masa kini,” ujarnya.
Pemasyarakatan Kaltim sebagai institusi yang bertanggung jawab dalam pembinaan warga binaan membutuhkan pemimpin yang kompeten dan berpengalaman.
Kakanwil DitjenPAS Kaltim meyakini bahwa para pejabat yang baru dilantik memiliki kapabilitas yang memadai untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan optimal.
Para Kepala UPT yang baru dituntut untuk segera beradaptasi dengan lingkungan kerja dan membangun sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Hal ini sejalan dengan upaya mensukseskan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta 21 Arahan/Perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
“Kerjasama yang solid antara semua elemen dalam sistem Lembaga Pemasyarakatan menjadi kunci keberhasilan program pembinaan dan pembimbingan warga binaan,” tegas Hernowo.
Ia menambahkan bahwa tantangan dalam pengelolaan lembaga pemasyarakatan semakin kompleks, sehingga dibutuhkan pemimpin yang mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan.
Pelantikan Kepala UPT ini diharapkan dapat membawa angin segar dalam pengelolaan lembaga pemasyarakatan di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Hernowo berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik untuk senantiasa menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
“Kepercayaan yang diberikan ini hendaknya menjadi motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi institusi dan masyarakat,” ungkap Hernowo. (*)