Pameran 100 Foto Rekam Jejak Akmal Malik Setahun Memimpin Kaltim
Samarinda, Sekaltim.co – Apa yang ada dalam benak Akmal Malik saat melihat foto dirinya mengendarai motor klasik? Setidaknya pertanyaan itu menyeruak saat memasuki arena pameran foto satu tahun kepemimpinannya sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim).
Akmal Malik meresmikan Pameran Foto Rekam Jejak yang menampilkan 100 momen bersejarah selama periode kepemimpinannya.
Peresmian pameran foto rekam jejak Akmal Malik memimpin Kaltim yang berlangsung di lantai UG BIG Mall Samarinda, Sabtu 28 Desember 2024, menjadi momen refleksi perjalanan transformatif Kalimantan Timur di bawah kepemimpinannya.
Pameran yang diselenggarakan oleh Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Kaltim ini menyajikan rangkaian foto yang mendokumentasikan berbagai aktivitas dan pencapaian Akmal Malik selama memimpin 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur sejak pelantikannya pada 2 Oktober 2023.
Koleksi foto yang dipamerkan tidak hanya menggambarkan kegiatan seremonial, tetapi juga momen-momen bermakna dalam upaya pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Akmal Malik mengungkapkan rasa syukur atas amanah yang diberikan untuk memimpin Provinsi Kalimantan Timur di masa transisi dan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024.
“Setahun terakhir kita telah bersama-sama menghadapi berbagai tantangan dan meraih pencapaian signifikan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Di balik sosok pemimpin yang kini dikenal luas, ternyata Akmal Malik memiliki kisah unik.
Dalam acara Bedah Buku berjudul “Akmal Malik, Bukan Birokrat Biasa” yang digelar bersamaan dengan pameran foto, terungkap bahwa sejatinya ia tak pernah bercita-cita menjadi birokrat.
“Menjadi pegawai negeri itu sebenarnya bukan cita-cita. Tapi menjalankan takdir saja,” ungkapnya sambil tersenyum.
Perjalanan karier Akmal dimulai dari kisah sederhana seorang pemuda Bukit Tinggi yang merantau ke Jakarta untuk berdagang.
Setelah hanya bertahan tiga bulan di “Universitas Tanah Abang” – istilahnya sendiri untuk pengalaman berdagang – ia kembali ke kampung halaman.
Takdir membawanya mengikuti seleksi APDN, di mana ia menjadi satu-satunya yang lulus dari 86 pendaftar dari Bukit Tinggi.
Kepala Biro Adpim Setdaprov Kaltim, Syarifah Alawiyah, yang akrab disapa Yuyun, menjelaskan bahwa pameran ini tidak sekadar pencapaian, tetapi juga menjadi wadah untuk menggali masukan dari berbagai elemen masyarakat.
“Kita ingin mempererat sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan demi mewujudkan Kalimantan Timur yang lebih maju dan berdaya saing,” jelasnya.
Selama setahun kepemimpinannya, Akmal Malik telah menginisiasi berbagai kebijakan strategis, terutama dalam penguatan tata kelola pemerintahan, menjaga netralitas birokrasi, dan memastikan keberlanjutan pembangunan.
Salah satu fokus utamanya adalah pengembangan kedaulatan pangan, yang diimplementasikan melalui program hidroponik dan greenhouse di berbagai wilayah Kaltim.
Prof. Hesti, dalam sesi bedah buku, menggarisbawahi keunikan gaya kepemimpinan Akmal Malik.
“Beliau membuat quote dari pengalaman yang sudah dilalui. Strategi mendengarkan untuk menentukan kebijakan adalah hal yang sangat saya kagumi dari sosok Pak Akmal,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa buku “Akmal Malik, Bukan Birokrat Biasa” merupakan bacaan wajib yang sarat pembelajaran.
Pameran foto yang berlangsung dari pukul 13.30 hingga 21.00 WITA ini juga menghadirkan kompetisi swafoto dengan hadiah jutaan rupiah, mengundang partisipasi aktif masyarakat umum.
Kehadiran perwakilan Forkopimda Kaltim, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, kepala perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim, serta pimpinan BUMD Provinsi Kaltim menunjukkan dukungan luas terhadap kepemimpinan Akmal Malik.
Norhayati Usman, Sekretaris DPRD Provinsi Kalimantan Timur, yang hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi berbagai terobosan yang telah dilakukan selama setahun kepemimpinan Akmal Malik.
Terutama dalam penanganan isu-isu strategis seperti kedaulatan pangan dan pengelolaan lahan tambang.
Sebagai penutup refleksi setahun kepemimpinannya, Akmal Malik menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki diri dan memberikan yang terbaik bagi Kalimantan Timur.
“Perjalanan ini bukan tanpa kekurangan. Acara ini menjadi pengingat untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Keberhasilan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 pada 27 November lalu menjadi salah satu pencapaian penting dalam masa kepemimpinannya.
Kini, sambil menanti pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2025-2030, Akmal Malik terus fokus memastikan stabilitas dan keberlanjutan pembangunan di Bumi Etam.
Pameran foto dan peluncuran buku ini tidak hanya menjadi dokumentasi sejarah, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda Kalimantan Timur untuk berani bermimpi besar dan memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan daerah.
Seperti pesan moral yang disampaikan dalam buku biografinya: “Jangan melakukan apa pun hanya karena terbawa arus. Kalau kita punya kewajiban 9, lakukan lebih dari itu.” (*)