Samarinda

Perayaan Hari Raya Nyepi 2025 Dapat Dukungan Wali Kota Samarinda

Samarinda, Sekaltim.co – Perayaan Hari Raya Nyepi tahun 2025 di Kota Samarinda akan menjadi salah satu momen penting dalam kalender kegiatan budaya dan agama. Acara ini tidak hanya merayakan ketenangan dan kesucian, tetapi juga mempererat hubungan antarumat beragama serta membangun toleransi yang tinggi antarwarga kota.

Jelang Perayaan Hari Raya Nyepi tahun 2025 di Kota Samarinda, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Samarinda menggelar audiensi bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun di Ruang Tamu Wali Kota, Balaikota Samarinda, Selasa 18 Maret 2025.

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas persiapan perayaan Hari Raya Nyepi 2025 dan berbagai ritual yang akan dilaksanakan oleh umat Hindu di Kota Samarinda.

Ketua PHDI Kota Samarinda, Ketut Witana, memulai pertemuan dengan menyampaikan maksud dan tujuan dari audiensi tersebut. Ketut menjelaskan bahwa mereka mengajukan permohonan izin untuk melaksanakan serangkaian kegiatan yang terkait dengan perayaan Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025 mendatang.

Salah satu agenda utama yang diajukan adalah ritual pensucian diri dan alam (Melasti) yang akan dilaksanakan sebelum Hari Raya Nyepi, yaitu pada 26 Maret 2025.

Melasti, yang merupakan ritual penting dalam rangka menyambut Nyepi, rencananya akan dilakukan di lokasi Jalan RE Martadinata, tepatnya di sebelah eks SPBU Teluk Lerong yang saat ini difungsikan sebagai lahan parkir Teras Samarinda.

“Dalam kesempatan ini, kami berharap pihak Pemerintah Kota Samarinda memberikan izin untuk menggunakan lokasi tersebut sebagai tempat pelaksanaan upacara Melasti,” ungkap Ketut.

Selain itu, Ketut Witana juga menginformasikan bahwa pada 28 Maret 2025, PHDI Kota Samarinda akan menggelar upacara Tawur Agung di Pura, Jalan Sentosa, sebagai bagian dari perayaan Hari Raya Nyepi.

Setelah upacara Tawur Agung, dilanjutkan dengan pawai keliling yang membawa ogoh-ogoh, yakni patung raksasa yang biasanya dibuat dari bahan-bahan ringan dan digunakan dalam prosesi pengusiran roh jahat.

“Pada tanggal itu, kami berharap Bapak Wali Kota bisa melepas secara resmi pawai ogoh-ogoh tersebut. Ini menjadi salah satu momen penting dalam rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi, yang tidak hanya menjadi sarana spiritual, tetapi juga untuk memperkenalkan budaya Hindu kepada masyarakat luas,” ujar Ketut.

Menanggapi permohonan tersebut, Wali Kota Samarinda Andi Harun menyambut baik niat PHDI Kota Samarinda untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Dalam pertemuan itu, Andi Harun memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang direncanakan. Ia menekankan pentingnya menjaga pelaksanaan kegiatan agar tetap tertib, aman, dan berjalan lancar.

“Pemerintah Kota Samarinda sangat mendukung kegiatan ini, dan kami berharap semua kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, tertib, dan aman. Kami juga mengingatkan agar semua pihak mematuhi peraturan yang ada, baik dalam hal keselamatan maupun kenyamanan bagi warga sekitar,” ujar Andi Harun.

Pihak Pemkot Samarinda juga akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan kelancaran acara, termasuk pengaturan lalu lintas selama pelaksanaan pawai ogoh-ogoh.

Wali Kota berharap agar kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan menjadi contoh positif dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Kota Samarinda.

Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Samarinda, umat Hindu di Kota Samarinda berharap perayaan Hari Raya Nyepi kali ini dapat berjalan dengan penuh damai dan membawa berkah bagi seluruh masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button