Samarinda, Sekaltim.co – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) telah menggelar reses perdana masa sidang I periode 2024-2029 di seluruh daerah pemilihan (dapil). Reses yang berlangsung dari 31 Oktober hingga 7 November 2024 ini melibatkan 55 anggota dewan yang tersebar di 10 Kabupaten/Kota untuk menyerap aspirasi terkait perencanaan APBD 2026 dan perubahan anggaran 2025.
Subandi, anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), melaporkan hasil resesnya di daerah pemilihan (dapil) Samarinda yang mencakup tujuh titik lokasi, termasuk Lok Bahu, Loa Bakung, dan Karang Asam.
Dari reses ini, Subandi menghimpun berbagai aspirasi masyarakat. Sebagian besar terkait infrastruktur, seperti perbaikan jalan, semenisasi lingkungan, drainase, dan pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU).
“Aspirasi terbanyak itu masih di infrastruktur, jalan, semenisasi lingkungan, drainase dan banyak juga ini lampu PJU,” ungkap Subandi saat ditemui Jumat malam 8 November 2024.
Dalam reses itu, Subandi juga menerima pelbagai aspirasi yang berkaitan dengan isu penanganan banjir yang menjadi perhatian utama masyarakat.
Subandi menyatakan dukungannya terhadap program Wali Kota Samarinda yang telah fokus pada pengurangan dampak banjir melalui perbaikan drainase.
Menurutnya, perbaikan drainase menjadi perhatian utama, dan segala upaya untuk mengurangi banjir akan kami usahakan melalui alokasi anggaran yang memadai.
“Sebenarnya kita harus support program wali kota. Salah satunya penanganan banjir, tentunya drainase. Dan hal-hal apa saja yang bisa mengurangi banjir, itu kita upayakan. Tentunya di sebelah alokasi anggaran kita,” jelasnya.
Selain masalah banjir, kebutuhan lampu penerangan jalan umum (PJU) juga menjadi aspirasi yang banyak disampaikan masyarakat, terutama di wilayah pinggiran dan daerah rawan kejahatan.
Menghadapi keterbatasan anggaran kota, Subandi berkomitmen untuk memperjuangkan anggaran di tingkat provinsi. Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan ini dirinya akan memperjuangkan anggaran di tingkat provinsi. Dengan begitu, harapannya dapat membantu mengatasi kekurangan anggaran yang dialami Kota Samarinda.
“PJU ini memang di pinggir-pinggir daerah pinggiran khususnya dan di lingkungan pemukiman itu masih banyak yang gelap. Tentunya Samarinda sendiri kekurangan anggaran, karena kita tahu nanti melalui anggaran provinsi tentunya kita suarakan,” tegasnya.
Reses perdana DPRD Kaltim periode 2024-2029 ini bertujuan untuk menghimpun aspirasi masyarakat dalam perencanaan APBD tahun 2026 dan perubahan anggaran tahun 2025. “Harapan kami, semua aspirasi dapat diakomodir,” ungkap Subandi.
Hasil reses DPRD Kaltim ini akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam penyusunan kebijakan dan penganggaran di tingkat provinsi, terutama untuk mengatasi permasalahan infrastruktur yang menjadi keluhan utama masyarakat Samarinda. (Adv/DPRDKaltim)