Samarinda, SEKALTIM.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda menggelar Rapat Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana (RPKB) Kota Samarinda Tahun 2024, Rabu 27 Maret 2024. Dalam rapat tersebut, bencana banjir, kebakaran, dan tanah longsor menjadi prioritas yang harus ditanggulangi.
“Ini merupakan bencana prioritas yang wajib kita tanggulangi dalam dokumen rencana penanggulangan bencana tahun 2022-2026,” ujar Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda, Ifran.
Ifran menjelaskan, sebelumnya BPBD Samarinda telah menyusun Kajian Risiko Bencana atau Pengurangan Risiko Bencana (PRB), yang kemudian diturunkan menjadi Rencana Penanggulangan Bencana (RPB).
Menurut Ifran, RPKB yang akan disusun ini nantinya menjadi pedoman dan panduan dalam kedaruratan bencana, baik rencana kontingensi maupun rencana operasi penanggulangan bencana.
Sementara itu, Asisten I Pemerintah Kota Samarinda, Ridwan Tassa, dalam sambutannya menyampaikan penghargaan kepada seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam penanggulangan bencana di Kota Samarinda.
“Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua stakeholder yang telah menghimpun diri secara sukarela untuk membantu pemerintah dalam rangka melakukan kegiatan penanggulangan bencana yang terjadi di Kota Samarinda,” kata Ridwan.
Ridwan menegaskan bahwa penanggulangan bencana bukan perkara mudah. Dibutuhkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas, pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi agar bencana dapat ditanggulangi dengan baik.
“Saya berharap bahwa penyusunan dokumen RPKB ini benar-benar disusun dengan baik sehingga kita memiliki dokumen yang bisa dijadikan sebagai pedoman dalam rangka penanggulangan bencana,” ungkap Ridwan.
RPKB Kota Samarinda Tahun 2024 ini akan menjadi acuan bagi BPBD dan seluruh pemangku kepentingan dalam melakukan penanggulangan kedaruratan bencana di wilayah Kota Samarinda. (*)
