Kabar DukaNUSANTARA

Tokoh Pers Indonesia Atmakusumah Astraatmadja Meninggal Dunia di Usia 86 Tahun

Sekaltim.co – Dunia pers Indonesia berduka. Tokoh pers nasional Atmakusumah Astraatmadja menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis, 2 Januari 2025 pukul 13.05 WIB di RSCM Kencana, Jakarta.

Pria kelahiran Labuan, Banten, 20 Oktober 1938 ini menghadap Sang Pencipta dalam usia 86 tahun setelah berjuang melawan penyakit gagal ginjal.

“Ayah sempat dirawat di ICU RSCM Kencana lantai 3 karena gagal ginjal. Mohon doa bagi ayah, semoga amal dan perbuatan selama hidupnya dikenang dan bermanfaat bagi semua yang ditinggalkan,” ungkap putra kedua almarhum, Rama Ardana Astraatmadja kepada Antara.

Atmakusumah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam perjuangan pers Indonesia. Sebagai Ketua Dewan Pers periode 2000-2003, ia menjadi tokoh sentral dalam membangun fondasi pers independen pasca reformasi.

Kepeloporan Atmakusuma dalam menyusun Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers menjadi bukti nyata dedikasi beliau dalam membangun landscape media yang lebih demokratis di Indonesia.

Perjalanan karier Atmakusumah di dunia jurnalistik dimulai sejak ia menjadi koresponden Pers Biro Indonesia (Press Indonesia Agency/PIA) pada tahun 1960.

Saat lembaga ini melebur dengan Kantor Berita ANTARA pada 1962, Atmakusuma tengah menjalani tugas jurnalistik di Eropa.

Sepulangnya ke Jakarta, kepemimpinannya semakin terlihat saat dipercaya menjadi ketua Serikat Sekerja ANTARA periode 1966-1968.

Kiprahnya tak hanya di dalam negeri. Atmakusumah juga pernah berkontribusi sebagai penyiar di Radio Australia (ABC) di Melbourne dan Deutsche Welle di Koeln, Jerman.

Pengalamannya yang luas ini kemudian ia bagikan melalui pendidikan jurnalistik saat menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Pers Doktor Soetomo (LPDS) dari tahun 1993 hingga 2002.

Dedikasi Atmakusumah dalam memajukan dunia pers Indonesia mendapat pengakuan internasional.

Pada 31 Agustus 2000, ia menerima penghargaan bergengsi dari The Ramon Magsaysay Award Foundation di Manila atas kontribusinya yang luar biasa dalam bidang jurnalisme, sastra, dan seni komunikasi kreatif.

Hingga akhir hayatnya, semangat Atmakusumah dalam mendidik generasi baru jurnalis Indonesia tak pernah pudar.

Atmakusuma tetap aktif berbagi pengetahuan melalui kolom “Atma Menjawab” di laman lpds.or.id, yang membahas berbagai kasus dan isu jurnalistik kontemporer.

Dewan Pers Indonesia menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian tokoh yang telah memberikan sumbangsih besar bagi perkembangan pers nasional ini.

“Turut berduka cita atas berpulangnya Atmakusumah Astraatmadja, Ketua Dewan Pers periode 2000-2003. Keluarga besar Dewan Pers mendoakan almarhum agar diterima di tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Selamat jalan, Pak Atmakusumah! Jejak kontribusimu akan terus menjadi inspirasi bagi dunia pers,” demikian pernyataan resmi Dewan Pers.

Atmakusumah meninggalkan warisan tak ternilai bagi dunia pers Indonesia. Perannya dalam membangun pondasi pers independen, mendidik generasi baru jurnalis, dan memperjuangkan standar jurnalisme berkualitas akan selalu dikenang.

Kepergiannya meninggalkan kekosongan besar dalam lanskap media Indonesia, namun inspirasinya akan terus hidup melalui karya dan pemikirannya yang visioner bagi masa depan pers Indonesia. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button