Bontang

Gappar Salama Nelayan Bontang Selamat Usai 2 Hari Terombang-ambing di Laut

Bontang, Sekaltim.co – Sebuah kisah dramatis terungkap di perairan Bontang ketika Gappar Salama (59), seorang karyawan swasta, berhasil diselamatkan setelah terombang-ambing di laut selama hampir dua hari.

Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, dan Polairud Polres Bontang berhasil mengevakuasi korban pada Senin 23 Desember 2024 lalu, sekitar pukul 16.40 WITA di Pelabuhan Tanjung Limau, Bontang Utara.

Sabtu sore, 21 Desember 2024, Gappar bersama dua rekannya berangkat memancing dari Pelabuhan Tanjung Limau menuju perairan Timur Laut Bouy O, sekitar 20 mil laut dari pesisir.

Namun nasib nahas menimpa mereka ketika cuaca tiba-tiba memburuk sekitar pukul 22.30 WITA, disertai badai yang menyebabkan kapal mereka miring dan tenggelam.

“Akibat hantaman ombak besar, Gappar dan dua rekannya terpisah. Gappar bertahan hidup dengan mengapung menggunakan pelampung dan styrofoam,” ungkap Kapolres Bontang, AKBP Alex F. L Tobing melalui Kasat Polairud, AKP Khairul Umam.

Setelah berjuang melawan arus dan cuaca ekstrem selama hampir 48 jam, keberuntungan akhirnya berpihak pada Gappar.

Ia melihat sebuah kapal tugboat melintas di dekatnya dan berhasil menarik perhatian para ABK yang kemudian menyelamatkannya.

Korban yang beralamat di Jalan Keladi No. 23 RT 03, Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara ini segera dievakuasi ke RSUD Taman Husada Bontang.

“Gappar mengalami kelelahan dan dehidrasi, namun kondisinya stabil. Alhamdulillah,” tambah AKP Khairul Umam.

Kukuh (57), seorang Mooring Boat di Tanjung Laut Indah yang menjadi saksi, menyampaikan bahwa peristiwa tersebut sangat mengejutkan mengingat perubahan cuaca yang tiba-tiba menjadi ekstrem.

Kesigapan tim gabungan dalam melakukan evakuasi mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Keberhasilan evakuasi ini menjadi bukti nyata kesiapsiagaan tim gabungan penyelamat dalam menangani kecelakaan laut.

Kolaborasi yang baik antara Basarnas, BPBD, dan Polairud Polres Bontang tidak hanya berhasil menyelamatkan nyawa korban tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususnya mereka yang bekerja di sektor kelautan dan perikanan.

Sementara itu, Polres Bontang masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tenggelamnya kapal tersebut.

Penemuan Gappar Salama yang selamat menjadi kabar menggembirakan bagi keluarga dan masyarakat sekitar, meski nasib dua rekan lainnya masih belum diketahui.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem di laut dan pentingnya membawa peralatan keselamatan yang memadai saat melaut.

Keberhasilan evakuasi Gappar juga menunjukkan betapa kritisnya peran tim penyelamat dan koordinasi antar instansi dalam situasi darurat di laut. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button