SEKALTIM.CO – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda mencatat sejarah baru dengan berhasil mengumpulkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 27,88 miliar hingga tanggal 20 Desember 2024.
Angka tersebut jelas Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kota Samarinda, Washington Saut Dompak Napitupulu, merupakan pencapaian tertinggi sejak kantor imigrasi ini berdiri.
“Ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran kami, serta dukungan dari kebijakan kantor pusat yang memang sangat strategis, seperti penyesuaian target PNBP dan pengenalan golden visa serta paspor elektronik,” ujarnya dalam acara Refleksi Akhir Tahun yang telah diadakan pada Senin (23/12/2024).
Pencapaian yang diraih oleh kantor Imigrasi ini tentu tidak hanya menyoroti peningkatan pendapatan saja, tetapi juga menunjukkan peningkatan pelayanan keimigrasian.
Selama tahun ini, Kantor Imigrasi Samarinda telah melayani sebanyak 34.100 permohonan paspor, dengan 80 persen di antaranya berupa paspor elektronik.
Selain itu, ribuan izin tinggal telah diterbitkan, dan berbagai tindakan keimigrasian, termasuk projustitia serta deportasi, juga telah berhasil dilaksanakan.
Nantinya untuk menghadapi tahun 2025 lanjut Washington, Kantor Imigrasi Kota Samarinda telah menargetkan PNBP sebesar Rp20 miliar. Serta, inovasi baru akan terus diperkenalkan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat di Bumi Mulawarman.
“Kami optimis inovasi-inovasi yang sudah ada dan yang baru akan membuat pelayanan kami semakin baik ke depannya. Saya juga percaya, kerja keras dan dedikasi ini akan membawa perubahan besar. Saya harap, masyarakat bisa meresponnya dengan lebih positif lagi serta merasakan manfaat nyata dari peningkatan layanan kami,” tegasnya.
Melalui refleksi ini, Kantor Imigrasi Samarinda tidak hanya merayakan kesuksesan mereka selama satu tahun terakhir ini, tetapi juga memantapkan langkah untuk menyambut tantangan di tahun mendatang.
Dengan optimisme dan semangat yang tinggi, institusi ini siap melangkah lebih jauh untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Bumi Etam.
