NUSANTARA

Mengenal Ustadzah Halimah Alaydrus, Pendakwah Perempuan Digital dengan 2,7 Juta Pengikut Instagram

Sekaltim.co – Ustadzah Halimah Alaydrus telah membuktikan bahwa dakwah Islam dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Melalui akun Instagram @halimahalaydrus yang kini memiliki lebih dari 2,7 juta pengikut per Februari 2025, pendakwah kelahiran Indramayu, 2 April 1979 ini berhasil menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan platform digital modern.

Sebagai seorang syarifah yang memiliki garis keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW, Ustadzah Halimah dikenal dengan pendekatan dakwah yang unik.

Ustadzah Halimah Alaydrus mengedepankan bahasa sederhana, kisah-kisah inspiratif, dan humor ringan yang mudah dipahami berbagai kalangan, khususnya generasi muda.

“Belajar terus menjalani hari dengan cara yang terbaik, agar saat kembali kepada-Nya dalam keadaan yang terbaik,” tulis Ustadzah Halimah dalam salah satu unggahan terbarunya pada 1 Februari 2025, mencerminkan gaya dakwahnya yang sederhana namun mendalam.

Dikutip dari berbagai sumber, perjalanan pendidikan agama Ustadzah Halimah dimulai dari Pesantren Darullughah wadda’wah di Bangil, Pasuruan.

Kemudian melanjutkan ke Attauhidiyah Tegal dan al Anwar Rembang, sebelum akhirnya menyelesaikan pendidikan di Darul Zahra Tarim, Hadhramaut, Yaman (1998-2002).

Di Yaman, Ustadzah Halimah Alaydrus tidak hanya belajar tetapi juga dipercaya mengajar di bawah naungan Habib Umar bin Hafidz.

Sejak bergabung dengan Instagram pada 13 Mei 2015, Ustadzah Halimah Alaydrus telah membagikan 3.285 postingan.

Akun yang dikelola secara pribadi ini tidak hanya berisi foto-foto kegiatan dakwah, tetapi juga dilengkapi caption bermakna yang mengandung pesan-pesan Islam.

Meski aktif di dunia digital, Ustadzah Halimah tetap memegang teguh nilai-nilai tradisional.

Dalam majelis offline yang khusus untuk jamaah perempuan, Ustadzah Halimah Alaydrus melarang pengambilan foto atau video saat ceramah berlangsung karena akan melepas cadar yang menjadi bagian dari identitasnya.

Dakwahnya telah merambah berbagai negara, termasuk Singapura, Malaysia, Brunei, Oman, Mesir, dan Australia.

Selain aktif di Instagram, Ustadzah Halimah juga menyebarkan dakwah melalui YouTube, blog pribadi, Twitter, dan Facebook, serta telah menghasilkan beberapa karya tulis.

Putri dari pasangan Utsman Alaydrus dan Nur Assegaf ini menggunakan metode dakwah bil hikmah melalui tulisan (bil qalam) di media sosial.

Pesan-pesannya sering menekankan pentingnya optimisme dan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Keberhasilan Ustadzah Halimah Alaydrus dalam memadukan dakwah tradisional dengan platform digital modern membuktikan bahwa nilai-nilai Islam dapat disampaikan secara efektif melalui berbagai media, tanpa mengorbankan esensi ajaran agama itu sendiri. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button