Tragedi Longsor Tambang Batubara PT IBP Di Loa Janan Kukar, 1 Korban Ditemukan
Dinas ESDM Kaltim Tinjau Lokasi Longsor Tambang PT IBP

Kukar, Sekaltim.co – Peristiwa longsor yang terjadi di area pertambangan batubara PT Insani Bara Perkasa (IBP) di kawasan KM 11 Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) telah merenggut dua pekerja tambang.
Setelah upaya pencarian intensif selama empat hari, tim SAR gabungan mampu menemukan satu dari dua korban yang tertimbun material longsor tambang batubara.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Timur, Bambang Arwanto, meninjau langsung lokasi kejadian untuk memantau perkembangan pencarian dan kondisi terkini di area longsor.
“Saya bersama tim dari Dinas ESDM mewakili Pemerintah Provinsi Kaltim meninjau secara langsung lokasi longsor tambang batubara yang mengakibatkan dua korban jiwa,” ungkap Bambang pada Jumat, 28 Februari 2025.
Dalam upaya pencarian korban longsor, berbagai teknologi canggih telah dikerahkan oleh tim gabungan.
Bambang menjelaskan bahwa tim penyelamat menggunakan geo radar serta drone thermal hingga hari keempat pencarian untuk memaksimalkan peluang menemukan korban yang tertimbun.
“Berbagai upaya telah dilakukan untuk menemukan korban yang hilang di tambang batubara PT Insani Bara Perkasa. Tim telah menggunakan geo radar serta drone thermal hingga hari ke-4 ini,” jelasnya.
Peninjauan lokasi longsor yang dilakukan pada Jumat, 28 Februari 2025, siang hari juga melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kaltim.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan didampingi oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Insani Bara Perkasa, Agus Oscar.
Menanggapi tragedi ini, Kepala Dinas ESDM Provinsi Kaltim, Bambang Arwanto, menekankan pentingnya peningkatan standar keselamatan kerja di seluruh perusahaan pertambangan yang beroperasi di Kalimantan Timur.
“Kami menegaskan kembali kepada semua perusahaan untuk meningkatkan kualitas prosedur pertambangan serta K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) untuk menghindari serta meminimalisir kecelakaan kerja,” tegas Bambang dalam keterangan tertulisnya.
Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Siaga, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan atau Basarnas Kaltim, Endrow Sasmita menginformasikan bahwa tim SAR gabungan telah berhasil menemukan satu dari dua korban longsor tambang yang berinisial AS.
“Tim SAR gabungan bersama emergency perusahaan menemukan satu orang korban AS yang ditemukan pada pukul 09.55 WITA kemarin, dalam keadaan MD (Meninggal Dunia),” jelas Endrow pada Jumat 28 Februari 2025.
Penemuan ini terjadi setelah pencarian intensif yang telah dilakukan sejak Senin 24 Februari 2025, dengan menggunakan alat berat dari pihak perusahaan dan pemantauan visual menggunakan drone.
Meski satu korban telah ditemukan, pencarian terhadap korban kedua yang berinisial MA masih terus dilakukan.
Tim SAR gabungan telah membagi beberapa kelompok untuk menyisir area pencarian yang dibantu dengan lima unit buldoser dan pemantauan visual menggunakan drone.
Pencarian terhadap pekerja tambang lainnya, yaitu MA, terus dilakukan dengan membagi beberapa tim untuk menyisir area pencarian dibantu dengan lima unit buldoser dan pemantauan visual menggunakan drone.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa longsor tersebut bermula saat tujuh karyawan sedang bekerja pada malam hari sekitar pukul 21.00 WITA, Minggu 23 Februari 2025.
Secara tiba-tiba longsor tambang batubara terjadi dan mengakibatkan dua orang karyawan tertimbun material.
Lima karyawan lainnya berhasil menyelamatkan diri, sementara dua karyawan dengan inisial AS dan MA diduga tertimbun longsoran tanah dan material tambang.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke pihak berwenang dan proses pencarian pun segera dilakukan. Pihak keluarga korban sempat menuntut penjelasan perusahaan akan nasib korban.
Sementara pihak PT Insani Bara Perkasa sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini dan tetap mendukung penuh upaya pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan. (*)