Samarinda, Sekaltim.co – Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) Bandara APT Pranoto Samarinda mencatat total 18.794 penumpang yang dilayani selama periode 18-24 Desember 2024.
Data tersebut meliputi 8.965 penumpang kedatangan dan 9.829 penumpang keberangkatan.
Berdasarkan infografis yang dirilis, selama sepekan Posko Nataru mencatat pergerakan 162 pesawat, dengan rincian masing-masing 81 penerbangan datang dan berangkat.
Selain itu, cargo yang ditangani mencapai total 115.242 unit, terdiri dari 105.735 cargo kedatangan dan 9.507 cargo keberangkatan.
“Selama 7 hari pelaksanaan Posko Nataru yaitu sejak 18-24 Desember 2024 di Bandara APT Pranoto Samarinda, kami dengan bangga telah melayani 18.794 penumpang yang datang dan berangkat,” demikian keterangan tertulis pihak Bandara APT Pranoto Samarinda, 25 Desember 2024.
Khusus pada tanggal 25 Desember 2024, tercatat 959 penumpang tiba dan 1.074 penumpang berangkat dari Bandara APT Pranoto.
Meskipun terdapat beberapa pembatalan penerbangan, secara umum operasional bandara tetap berjalan lancar.
Pihak Bandara APT Pranoto Samarinda menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan perjalanan yang selamat, aman, dan nyaman selama periode Nataru.
Sementara itu, dalam rangka mendukung Operasi Lilin Mahakam 2024, Polsek Sungai Pinang Polresta Samarinda mengerahkan Pos Pengamanan (Pospam) Terpadu di Bandara APT Pranoto.
Kapolsek Sungai Pinang, AKP Aksarudin Adam, selaku Perwira Pengendali Operasi, menjelaskan bahwa pengamanan dilakukan secara terintegrasi di bawah pimpinan Kanit Samapta Polsek Sungai Pinang, Iptu Sutrisno.
“Situasi di Bandara APT Pranoto aman dan kondusif. Seluruh penerbangan berjalan sesuai jadwal tanpa gangguan yang signifikan. Layanan informasi dan pengamanan dari Pospam Terpadu juga mendapat apresiasi dari masyarakat,” ujar AKP Aksarudin dalam keterangan tertulisnya, 25 Desember 2024.
Pospam Terpadu tidak hanya fokus pada pengamanan, tetapi juga aktif memberikan pelayanan informasi keselamatan kepada penumpang.
Hingga saat ini, tidak ada laporan pengaduan dari masyarakat maupun insiden yang menghambat aktivitas penerbangan. (*)
