Banjir Lumpuhkan Aktivitas Warga Samarinda, TNI-Polri dan BPBD Bersinergi Bantu Korban

Samarinda, Sekaltim.co – Banjir yang melanda Kota Samarinda semakin meluas hingga merendam lima kecamatan pada Rabu, 29 Januari 2025, kemarin.
Data terkini menunjukkan sebanyak 5.900 jiwa terdampak pada hari kedua bencana ini, dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 100 sentimeter.
Wilayah terdampak paling parah tercatat di Kecamatan Samarinda Utara dan Sungai Pinang.
Banjir juga merendam wilayah di Kecamatan Samarinda Ulu, Sungai Kunjang, dan Loa Janan Ilir.
Beberapa kelurahan yang terendam antara lain Sempaja Timur, Sempaja Selatan, Pampang, Temindung Permai, Pelita, Bandara, Gunung Lingai, Sidodadi, Loa Bakung, dan Tani Aman.
Merespons situasi darurat ini, Komandan Korem 091/ASN menginstruksikan Dandenbekang VI/1.A Samarinda, Letkol Cba Sofyan Hidayat S.T., untuk mendirikan dapur lapangan di Jalan Bengkuring Raya, Kelurahan Sempaja Timur.
“Kami mendirikan dapur lapangan untuk membantu masyarakat yang terkena musibah banjir,” ujar Letkol Sofyan.
Dapur lapangan yang dioperasikan oleh 15 personel Denbekang berhasil menyediakan makanan untuk 1.900 orang, termasuk relawan dan petugas tanggap bencana.
Operasi dapur lapangan ini merupakan hasil sinergi antara Denbekang, Kodim 0901/Samarinda, Dinas Sosial Kota Samarinda, Tagana Kota Samarinda, dan BNPB Provinsi Kaltim.
“Kami mengoperasikan dua dapur, satu untuk pengungsi dan satu lagi untuk relawan serta pendukung,” jelas Letkol Sofyan. Bahan makanan diperoleh melalui BNPB dari sumbangan para donatur, dengan menu yang disesuaikan dengan ketersediaan bahan.
Sementara itu, di Kelurahan Budaya Pampang, Babinsa Koramil 0901-05/Samarinda Utara Serda Noor bersama BPBD Kota Samarinda melakukan peninjauan dan penyaluran bantuan darurat.
Bantuan diprioritaskan untuk warga di RT 1 yang mengalami dampak banjir terparah.
BPBD Kota Samarinda juga mendirikan dapur umum tambahan di halaman Kantor Kelurahan Sempaja Timur.
Babinsa Sempaja Utara, Serda Riadi, menginformasikan bahwa akan ada tambahan bantuan dapur umum dari Tagana yang dipindahkan dari Kelurahan Budaya Pampang.
“Posko banjir ini juga menyiagakan perahu untuk pendistribusian logistik dan evakuasi, serta menyediakan bantuan obat-obatan dan kebutuhan pempers untuk balita,” tambah Serda Riadi.
Sebanyak 1.867 jiwa pengungsi dipusatkan di Kantor Kelurahan Sempaja Timur.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Suwarso, hadir dalam pembentukan dapur umum bersama berbagai instansi termasuk PMI Kota Samarinda, Damkar Kota Samarinda, Banser NU, dan relawan Kota Samarinda.
Letkol Sofyan mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat Kota Tepian. “Saya terkesan dengan rasa empati dan kerjasama masyarakat yang masih terjaga kuat,” ujarnya.
Pihak berwenang terus melakukan pemantauan situasi dan koordinasi antarinstansi untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat dapat menghubungi posko bantuan terdekat atau melalui nomor darurat yang telah disediakan.
Untuk mengantisipasi kondisi kesehatan pengungsi, petugas medis juga telah disiagakan di sejumlah titik pengungsian.
Pemeriksaan kesehatan rutin dilakukan terutama di lokasi yang sulit dijangkau untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan akibat banjir. (*)