Karantina Kaltim Fasilitasi Ekspor 918 Kg Hasil Laut dari Berau ke Malaysia dan Singapura

Berau, Sekaltim.co – Karantina Kalimantan Timur kembali memfasilitasi ekspor hasil laut dari Kabupaten Berau menuju Malaysia dan Singapura melalui Bandara Kalimarau pada Jumat 24 Januari 2025 lalu.
Pengiriman kali ini mencapai total 918 kg atau 32 koli yang telah melalui pemeriksaan ketat oleh petugas karantina.
Radial Falah, Penanggung Jawab satuan pelayanan Pelabuhan Berau, merinci komposisi hasil laut yang diekspor.
“Untuk tujuan Malaysia, kami mengirim 288 kg ikan kerapu beku, 18 kg kakap beku, dan 84 kg tenggiri beku,” jelasnya, dalam keterangan tertulis Selasa, 28 Januari 2025.
Sementara untuk Singapura, ekspor terdiri dari “300 kg ikan bawal putih segar, 240 kg udang putih segar, dan 48 kg udang tiger.”
Kepala Karantina Kaltim, Arum Kusnila Dewi, menekankan peran penting lembaganya dalam mendukung ekspor hasil laut Berau.
“Kami memastikan semua komoditas ekspor bebas dari hama penyakit ikan karantina (HPIK), layak konsumsi, dan memenuhi persyaratan administratif negara tujuan,” tegasnya.
Pengiriman ini menandai ekspor ke-23 sejak program ini dimulai pada pertengahan tahun 2024.
Sejak pembukaan jalur ekspor melalui kargo Bandara Kalimarau, volume pengiriman hasil laut menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Tren positif ini membuktikan bahwa hasil laut Berau memiliki kualitas yang memenuhi standar pasar internasional.
Keberhasilan ekspor hasil laut ini memberikan dampak positif bagi perekonomian Kabupaten Berau secara keseluruhan.
Peningkatan volume ekspor tidak hanya menguntungkan nelayan dan pengusaha hasil laut lokal, tetapi juga membuka peluang kerja baru di sektor pendukung seperti pengolahan, pengemasan, dan logistik.
Pencapaian ini juga menunjukkan efektivitas kolaborasi antara Karantina Kaltim, pelaku usaha, dan pemerintah daerah dalam membangun ekosistem ekspor yang berkelanjutan.
Dengan terus terjaganya kualitas dan konsistensi pengiriman, hasil laut Berau diharapkan dapat semakin memperkuat posisinya di pasar internasional, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Melalui fasilitas ekspor di Bandara Kalimarau, Berau memiliki potensi besar untuk terus mengembangkan pasar ekspornya dan berkontribusi pada peningkatan devisa negara dari sektor perikanan.
Keberhasilan ini juga menjadi model pengembangan ekspor hasil laut untuk daerah-daerah lain di Kalimantan Timur. (*)