Kucing Kuwuk Langka Diselamatkan di Tengah Pemukiman Warga Samarinda
Samarinda, SEKALTIM.CO – Aksi penyelamatan satwa langka terus dilakukan di Kalimantan Timur (Kaltim). Kali ini, tim Wilayah Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim menerima satu ekor Kucing Kuwuk (Prionailurus bengalensis) yang dilindungi undang-undang pada Senin 6 Mei 2024 lalu.
Kucing langka ini sebelumnya ditemukan di sekitar perumahan Borneo SKM, Kota Samarinda.
Aksi sigap warga yang melaporkan keberadaan satwa dilindungi tersebut ke call center BKSDA Kaltim. Berkat kepedulian warga, kucing kuwuk betina sepanjang 50 cm itu berhasil dievakuasi dalam kondisi sehat.
“Satwa dengan panjang 50 Cm dengan jenis kelamin betina. Satwa langka ini dalam kondisi sehat,” demikian keterangan tertulis BKSDA Kaltim, Rabu 8 Mei 2024.
Kucing Kuwuk, Si Karnivora Langka dari Asia
Sebagai pengetahuan umum, Kucing Kuwuk atau Leopard Cat adalah salah satu spesies karnivora langka yang dilindungi. Hewan menggemaskan ini masuk dalam keluarga Felidae dengan ciri-ciri fisik yang cukup unik.
Dengan tubuh ramping seperti kucing domestik, Kucing Kuwuk punya kaki panjang dan selaput di antara jari kakinya. Kepala mereka yang mungil dihiasi dua garis gelap menonjol, serta moncong putih pendek dan sempit.
Kedua telinganya yang agak panjang dan bulat berwarna hitam dengan bagian tengah putih. Adapun di tubuh dan tungkainya terdapat bintik-bintik hitam beraneka ukuran, serta 2-4 baris bintik memanjang di sepanjang punggungnya.
Meski hanya sebesar kucing kampung, jangan remehkan hewan penyergap kecil ini! Kucing Kuwuk merupakan perenang hebat yang biasa memangsa vertebrata darat dan air, seperti burung, kelelawar, dan ikan.
Persebaran Luas di Kawasan Asia
Kucing Kuwuk atau Prionailurus bengalensis termasuk salah satu spesies karnivora yang paling tersebar luas di kawasan Asia. Habitatnya terbentang dari Asia Selatan seperti Afghanistan sampai Asia Tenggara meliputi Indonesia dan sebagian Filipina.
Kucing Kuwuk bisa ditemukan di hutan tropis hingga subtropis, serta habitat lahan semak dan padang rumput. Namun, Kucing Kuwuk tidak bisa hidup di daerah iklim stepa atau sangat kering.
Kucing Kuwuk cukup toleran terhadap gangguan manusia. Populasinya stabil di kawasan pertumbuhan sekunder dan terganggu, bahkan sering dijumpai di sekitar lahan pertanian dan pemukiman warga.
Habitat alaminya adalah hutan dekat sumber air. Meski nokturnal, mereka kadang juga terlihat di siang hari.
Konservasi Satwa Langka
Di Indonesia, Kucing Kuwuk berstatus Least Concern dalam IUCN Red List. Artinya, spesies ini belum masuk kategori terancam punah secara global. Namun demikian, pemerintah tetap melindunginya melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 dan Konvensi CITES Appendix II.
BKSDA Kaltim berkomitmen melakukan upaya konservasi terhadap satwa langka ini. Saat ini, Kucing Kuwuk yang dievakuasi tengah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis.
Dengan komitmen dan sinergi yang baik, diharapkan Kucing Kuwuk dan satwa langka lainnya dapat terus berlindung di habitatnya. Aksi penyelamatan ini sekaligus mengingatkan semua pihak untuk terus meningkatkan kepedulian dalam upaya pelestarian lingkungan dan satwa di Bumi Etam tercinta. (*)