Presiden Prabowo Lantik 31 Dubes LBPP RI

Jakarta, Sekaltim.co – Presiden Prabowo Subianto melantik 31 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) Republik Indonesia (RI) untuk negara sahabat pada Senin, 24 Maret 2025 di Istana Negara, Jakarta.
Acara pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh perwakilan Duta Besar yang dilantik.
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 25/P dan 40/P Tahun 2025.
Keputusan tersebut menerangkan pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang ditetapkan pada tanggal 17 Februari 2025 dan 21 Maret 2025.
Pelantikan dubes ini menjadi kali pertama digelar pada era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam rangkaian acara pelantikan itu, Presiden memandu dan mengambil sumpah jabatan para duta besar sebelum mereka resmi menjalankan tugas dan jabatan di negara masing-masing.
Dalam prosesi tersebut, Prabowo membacakan sumpah jabatan yang diikuti para dubes.
“Demi Allah saya bersumpah, demi tuhan saya berjanji bahwa saya, untuk diangkat menjadi dubes luar biasa berkuaasa penuh, akan setia kepada UUD negara republik indonesia 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan, dengan selurus-lurusnya, demi dharma bakti kepada bangsa dan negara. bahwa saya, dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab, bahwa saya akan melakukan dengan setia, segala perintah dan petunjuk-petunjuk yang diberikan pemerintah pusat, dan saya akan memenuhi dengan setia segala kewajiban lain-lain yang ditanggungkan kepada saya oleh jabatan dubes luar biasa dan berkuasa penuh,” kata para duta besar.
Setelah pelantikan, Prabowo memberikan selamat kepada para dubes yang akan mewakili Indonesia di berbagai negara.
Acara ini turut dihadiri sejumlah menteri, termasuk Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menko Polkam Budi Gunawan.
Para dubes yang dilantik akan bertugas di berbagai negara, seperti Manahan M. P. Sitompul eks Hakim MK untuk Bosnia dan Herzegovina, Siti Ruhaini Dzuhayatin untuk Uzbekistan dan Kyrgyzstan, serta Cecep Herawan untuk Korea Selatan.
Selain itu, beberapa dubes juga akan merangkap tugas di organisasi internasional, seperti Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna eks KASAU untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania, serta Junimart Girsang eks PDIP untuk Italia dan beberapa lembaga PBB terkait pangan.
Enam duta besar yang memiliki latar karier bukan diplomat, yaitu Junimart Girsang (politikus), Chandra Warsenanto Sukotjo (purnawirawan TNI Angkatan Darat), Manahan M. P. Sitompul (eks hakim Mahkamah Konstitusi), Marsekal TNI (Purn.) Yuyu Sutisna (eks KSAU), Siti Ruhaini Dzuhayatin (guru besar), dan Susi Marleny Bachsin (politikus).
Adapun 31 nama dubes LBBP RI yang dilantik yakni:
1. Agus Priono, sebagai Duta Besar untuk Republik Suriname, merangkap Republik Kooperatif Guyana;
2. Andreano Erwin, sebagai Duta Besar untuk Republik Serbia, merangkap Montenegro;
3. Ardian Wicaksono, sebagai Duta Besar untuk Republik Senegal, merangkap Republik Cabo Verde, Republik Gambia, Republik Guinea, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading, dan Republik Sierra Leone;
4. Cecep Herawan, sebagai Duta Besar untuk Republik Korea;
5. Dicky Komar, sebagai Duta Besar untuk Republik Lebanon;
6. Fikry Cassidy, sebagai Duta Besar untuk Republik Bolivarian Venezuela, merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent dan The Grenadines, Republik Trinidad dan Tobago;
7. Hendra Halim, sebagai Duta Besar untuk Republik Panama, merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua;
8. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo, sebagai Duta Besar untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia;
9. Junimart Girsang, sebagai Duta Besar untuk Republik Italia, merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT);
10. Mirza Nurhidayat, sebagai Duta Besar untuk Republik Namibia, merangkap Republik Angola;
11. Penny Dewi Herasati, sebagai Duta Besar untuk Hungaria;
12. Siti Nugraha Mauludiah, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Denmark, merangkap Republik Lithuania;
13. Siti Ruhaini Dzuhayatin, sebagai Duta Besar untuk Republik Uzbekistan, merangkap Republik Kyrgyzstan;
14. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji, sebagai Duta Besar untuk Republik Kenya, merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Uganda, United Nation Environtmental Programme (UNEP), dan United Nation Human Settlement Programme (UN-HABITAT);
15. Yayan Ganda Hayat Mulyana, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Swedia, merangkap Republik Latvia;
16. Agung Cahaya Sumirat, sebagai Duta Besar untuk Republik Kamerun, merangkap Republik Chad, Republik Guinea Ekuatorial, Republik Gabon, Republik Kongo, dan Republik Afrika Tengah;
17. Chandra Warsenanto Sukotjo, sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Pakistan;
18. Listiana Operananta, sebagai Duta Besar untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Makedonia Utara;
19. Manahan M. P. Sitompul, sebagai Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina;
20. Rolliansyah Soemirat, sebagai Duta Besar untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan;
21. Kartika Candra Negara, sebagai Duta Besar untuk Republik Mozambik merangkap Malawi;
22. Bambang Suharto, sebagai Duta Besar untuk Republik Federal Nigeria merangkap Republik Benin, Republik Ghana, Republik Niger, Republik Liberia, Republik Burkina Faso, Republik Togo, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, dan ECOWAS;
23. Muhsin Syihab, sebagai Duta Besar untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO);
24. Simon Djatwoko Irwantoro Soekarno, sebagai Duta Besar untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, Republik Dominika, Republik Haiti, dan Republik Jamaika;
25. Susi Marleny Bachsin, sebagai Duta Besar untuk Republik Portugal;
26. Yuyu Sutisna, sebagai Duta Besar untuk Kerajaan Maroko, merangkap Republik Islam Mauritania;
27. Arief Hidayat, sebagai Duta Besar untuk Republik Zimbabwe, merangkap Republik Zambia;
28. Didik Eko Pujianto, sebagai Duta Besar untuk Republik Irak;
29. Rina Prihtyasmiarsi Soemarno, sebagai Duta Besar untuk Republik Ceko;
30. Vedi Kurnia Buana, sebagai Duta Besar untuk Republik Chile; dan
31. Faizal Chery Sidharta, sebagai Duta Besar untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, merangkap Republik Djibouti, Negara Eritrea, dan African Union. (*)