Jakarta, Sekaltim.co – PSSI resmi mengakhiri kontrak Shin Tae-yong. Kini, PSSI mempersiapkan pelatih baru untuk Timnas Indonesia jelang pertandingan penyisihan Piala Dunia 2026.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Senin 6 Januari 2025.
Keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong ini langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang didampingi Sekjen PSSI Yunus Nusi dan Manajer Timnas PSSI Sumarji.
Dalam pertemuan yang berlangsung pagi hari sebelum konferensi pers, Shin Tae-yong telah menerima surat pemutusan hubungan kerja dari PSSI.
“Pak Mar sudah ketemu Shin Tae-yong tadi pagi dan dan Shin Tae-yong sudah menerima surat-menyuratnya. Nanti tentu ada proses yang berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers yang disiarkan live di Youtube PSSI TV.
Meski kontrak pelatih asal Korea Selatan tersebut seharusnya berlangsung hingga 2027, PSSI memutuskan untuk mengambil langkah strategis demi perkembangan tim nasional ke depan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kinerja coach Shin Tae-yong selama ini. Hubungan kami sangat baik, dan kami telah melakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki,” ungkap Erick Thohir.
“Namun, dinamika tim nasional memerlukan perhatian khusus. Kami melihat perlunya pemimpin yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain, dengan komunikasi yang lebih baik dan implementasi program yang lebih terstruktur.”
Manajer Timnas PSSI, Sumarji, menyampaikan bahwa Shin Tae-yong menerima keputusan ini dengan profesional.
“Coach Shin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang sudah diberikan PSSI selama kurang lebih hampir 5 tahun. Coach Shin berpesan agar Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia,” jelasnya.
Mengenai kompensasi pemutusan kontrak, Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI akan memberikan kompensasi sesuai nilai kontrak yang disepakati. “Kita harus respek dengan apa yang kita sepakati. Sebagai federasi yang sedang berada di posisi tinggi di mata internasional, kita harus menjaga kehormatan dan kredibilitas,” tegas Erick.
Keputusan ini bukanlah keputusan yang tergesa-gesa, melainkan hasil evaluasi mendalam yang telah dimulai sejak sebelum pertandingan Indonesia melawan China.
PSSI memilih waktu yang tepat dengan pertimbangan masih tersedia waktu sekitar 2,5 bulan untuk persiapan tim nasional menghadapi kompetisi mendatang.
“Keputusan ini bukan karena tim nasional ini milik siapa-siapa, tetapi milik Indonesia. Tidak ada persepsi bahwa tim nasional ini milik Erick Thohir, milik PSSI, atau milik coach. Yang terpenting adalah bagaimana kita memastikan semua dinamika ini kita ukur sebaik-baiknya sehingga hasilnya bisa lebih konsisten,” tambah Erick.
PSSI telah menyiapkan pengganti Shin Tae-yong dan akan memperkenalkannya dalam konferensi pers yang dijadwalkan pada tanggal 12 Januari 2025 pukul 14.00 WIB.
Pelatih baru tersebut akan tiba di Indonesia pada tanggal 11 Januari malam. Dalam agenda tersebut, media akan diberi kesempatan untuk melakukan tanya jawab langsung dengan pelatih baru timnas Indonesia.
Erick Thohir juga menyoroti prestasi PSSI dalam 1-2 tahun terakhir, termasuk pengembangan tim nasional putri dan program pembinaan usia muda U-17 dan U-19.
“Semua program ini kita lakukan dengan prioritas dan target yang jelas, secara transparan tanpa ada agenda tertutup,” jelasnya.
Fokus utama PSSI ke depan adalah mencapai target lolos Piala Dunia. “Kita akan coba sekritikal mungkin mengatasi segala kekurangan, karena target utamanya adalah Piala Dunia. Pelatih baru akan didampingi beberapa asisten dengan kualifikasi tinggi untuk memberikan improvement yang signifikan bagi tim nasional,” tutup Erick Thohir. (*)