Samarinda, Sekaltim.co – Sabtu petang, 25 Januari 2025, menjadi musibah bagi keluarga Sumaryo.
Pukul 17.30 WITA, hujan deras dan angin kencang mengubah lahan di Jalan Kalan Luas RT 13 Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda menjadi area bencana.
Curah hujan tinggi mengakibatkan tanah di sekitar rumah Sumaryo menjadi gembur dan tidak stabil.
Dalam sekejap, bagian dapur rumahnya runtuh akibat pergerakan tanah yang tidak terduga.
Begitu menerima informasi, sejumlah unsur di lapangan langsung bergerak cepat:
– Bhabinkamtibmas Kelurahan Makroman
– Babinsa Setempat
– Tim Relawan Kota Samarinda
– Ketua RT 13
– Personil Pos Pol Sambutan
Kapolsek Samarinda Kota, AKP Kadiyo, SH, melalui Bhabinkamtibmas Aiptu Paryanto menjelaskan bahwa proses evakuasi dan assessment segera dilakukan.
Hingga Sabtu malam, kondisi di TKP longsor masih dalam proses evakuasi oleh Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, relawan serta warga masyarakat sekitar.
“Sementara itu untuk kerugian materil belum dapat dipastikan,” kata Kapolsek AKP Kadiyo, Minggu 26 Januari 2025.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda melakukan pengecekan dengan sejumlah temuan.
Antara lain, lokasi musibah berada dalam Gang Keluarga 3 RT 13 Kelurahan Makroman.
Terjadi kerusakan satu unit rumah mengalami rusak ringan di bagian belakang.
Warga sekitar dan tim reaksi cepat langsung melakukan gotong royong membersihkan material longsor.
Tim di lapangan memberikan bantuan berupa dua buah terpal dan melakukan assessment kebutuhan pasca bencana.
Sementara dampak bencana masih memerlukan perhitungan Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna). (*)
