NEWS SEKALTIM

Update Penanganan Longsor Jalan Nasional Semoi Dua, Jembatan Bailey Sudah Terpasang

Kukar, Sekaltim.co – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim) melaporkan kemajuan signifikan dalam penanganan jalan yang terdampak longsor di ruas Semoi Dua – Samboja km 9,5.

Perakitan Jembatan Bailey telah rampung dan berhasil dipasang pada Minggu 29 Desember 2024, dini hari pukul 03.00 WITA.

“Penanganan sementara yang sudah dilakukan adalah perkuatan lereng dengan perapihan kemiringan tebing serta pemasangan cerucuk dan sandbag,” demikian keterangan tertulis BBPJN Kalimantan Timur pada Minggu malam.

Untuk menjamin keselamatan pengguna jalan, diberlakukan pembatasan operasional jembatan Bailey.

Kendaraan yang diizinkan melintas dibatasi dengan beban maksimal 20 ton dan lebar maksimal empat meter.

Kendaraan yang melebihi ketentuan tersebut akan dialihkan ke jalan eksisting di sebelah jembatan Bailey.

Pengaturan khusus juga diberlakukan untuk kendaraan besar yang harus melewati jembatan secara bergantian.

Longsor yang terjadi pada Minggu, 22 Desember 2024 ini dipicu oleh tingginya curah hujan selama dua hari berturut-turut.

Target awal, pemasangan jembatan Bailey sepanjang 42 meter ini selesai pada Kamis 26 Desember 2024, untuk memulihkan arus lalu lintas dua arah.

BBPJN Kaltim juga telah menyiapkan rencana penanganan permanen dengan tiga alternatif solusi:
1. Dinding Penahan Tanah (DPT) dengan pondasi bored pile di sisi kiri dan kanan badan jalan
2. Slab on Pile
3. Jembatan standar dengan I Girder

Saat ini, tahapan menuju penanganan permanen sedang berlangsung dengan pengambilan data tanah, geolistrik, dan lidar untuk kebutuhan desain.

Proses perapihan dan pemasangan rambu-rambu di sekitar lokasi juga terus dilakukan untuk memastikan keamanan pengguna jalan.

Sebelumnya, longsor yang terjadi di ruas jalan nasional ini telah mengganggu aktivitas transportasi di wilayah tersebut.

Dengan beroperasinya jembatan Bailey, diharapkan dapat memulihkan kelancaran arus lalu lintas sembari menunggu penyelesaian penanganan permanen.

BBPJN Kaltim mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu dan petunjuk yang telah dipasang di lokasi, terutama terkait pembatasan tonase dan dimensi kendaraan.

Hal ini penting untuk menjamin keselamatan dan kelancaran lalu lintas selama masa penanganan sementara berlangsung.

Pihak berwenang juga terus memantau kondisi cuaca dan stabilitas tanah di lokasi untuk mengantisipasi potensi gangguan lanjutan, mengingat masih tingginya curah hujan di wilayah tersebut. (*)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button